TTIMH-6

2.9K 121 0
                                    

  Teruntuk siders, lanjutkan ya kegiatanmu sebagai siders:')

***

  Sekarang adalah jam istirahat, semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah berbicara, termasuk Athela dan Aldira. Mereka sedang duduk santai sambil menunggu makanan datang.

"Eh, tumben Pak Sean ke kantin," celetuk Leya-ketua kelas XII-C, walaupun ia cewek, tapi ia bisa menjadi ketua yang baik.

Athela mencari keberadaan Sean dan benar saja Sean datang ke kantin, tapi, ada Qilla di belakangnya. Shit, so this is heartache.

"Pak Sean kok sama cewek itu terus ya? Jangan-jangan mereka pacaran? Atau suami istri?" tanya Aldira membuat mood Athela semakin menurun.

Ingin saja ia menjawab ke Aldira bahwa istri Pak Sean itu dia, Athela Aurora. Bukan gadis yang bersama Sean sekarang.

"Ntah," jawab Athela mengedikkan bahunya.

"Kami boleh gabung disini? Meja kantin penuh semua," ucap seorang gadis cantik dengan senyuman manisnya, itu Qilla.

"Oh, boleh kok, Pak Sean dan Kakak boleh makan bareng di sini," jawab Aldira ramah, sedangkan Athela memutar bola matanya kesal.

Tanpa memperdulikan apapun, Athela melahap makanannya hingga habis tak tersisa, didepannya masih ada Sean dan Qilla.

"Ssssstt, panas," gumam gadis disamping Sean yang tak lain adalah Qilla.

"Kenapa, Qil?" tanya Sean tampak cemas.

"Nggak sih, cuman kena kuah baksonya saja, panas."

"Lain kali hati-hati dong, sini aku tiup," ucap Sean langsung meraih tangan Qilla dan meniup jari telunjuk Qilla.

"Masih perih?" tanya Sean cemas.

"Gak kok, makasih," jawab Qilla dengan senyum manisnya.

"Ini duitnya, Al. Gue cabut dulu, ada urusan." Athela bangkit dari bangkunya lalu pergi meninggalkan Aldira, Qilla dan Sean yang masih bingung dengan sikap Athela.

Athela

Urusan? Kayaknya gue gak ada urusan deh, itu cuman buat kibulin mereka doang. Gue sekarang ada di tempat balapan, gue sudah daftar bakalan ikutan balapan nanti malam, jadi gue disini saja sampai nanti malam, toh ini juga sudah siang.

"Lo kenapa jadi sering ke sini, Thela?" tanya Adrian, ia adalah ketua geng Warsev, geng motor yang paling diminati sekarang, dan ia adalah geng motor dengan anggota paling sedikit karena tidak semua orang bisa masuk ke geng motor itu dan harus melewati seleksi ketat jika ingin ikut bergabung.

"Gue lagi badmood saja, kak Ian." Ya, gue sangat akrab dengan ketua geng motor ini, apalagi dengan membernya, sudah akrab sekali.

"Jangan sering-sering ke sini lagi, Thela. Bahaya."

"Gak kok, malam ini gue mau balapan lagi, biar gue yang turun malam ini, lawan siapa?"

"Hell'ven, malam ini lawan mereka."

"Oke, Kak Tasha mana?"

"Di markas, tidur kayaknya, habis itu anak gadang terus tiap malam."

"Gue ke markas ya, Kak."

"Gih, izin segala, kayak sama siapa saja." Adrian terkekeh.

"Oke."

Tasha itu tunangannya Adrian, jadi jangan heran kalau Tasha sering ikut Adrian ke tempat balap, orang tua Tasha? Adrian selalu diperbolehin untuk bawa Tasha ke tempat balap asal tidak berdampak untuk Tasha.

 That Teacher Is My HusbandWhere stories live. Discover now