TTIMH-5

3K 108 2
                                    

   Beberapa hari ini, Sean selalu membawa gadis bernama Qilla ini kemana-mana, ke sekolah, ke kantor, makan siang, makan malam hingga menjemputnya dan mengantarnya pulang, istrinya itu Qilla apa Athela? Kadang Athela bertanya demikian pada dirinya.

   Apa benar Ayah mertuanya tega sampai membiarkan anaknya yang telah menjadi suami orang di gelayuti gadis yang notabenenya bukan siapa-siapa anaknya? Atau Sean berbohong tentang anak temen Ayahnya itu?

   Athela berdiri gugup di depan ruangan Sean, ia harus mengumpulkan tugas matematika yang tadi diberi oleh Sean.

   Tok... Tok... Tok....

  "Masuk!" titah Sean dari dalam.

   Athela melangkah dan membuka pintu ruangan Sean, ah nyesal sekali ia masuk sekarang dan harus melihat Sean dan gadis bernama Qilla itu bermesraan di depannya.

   Qilla bergelayut manja di lengan Sean seolah tak ingin melepaskannya. Athela hanya pasrah melihat kelakuan mereka, ia tidak akan bersikap seperti jalang murahan yang akan mengemis cinta dengan Sean.

  "Ini, Pak. Tugasnya," ucap Athela lalu meletakkan buku tugas mereka di meja Sean.

  "Kamu boleh keluar."

  "Iya, Pak."

  Seharusnya jam pelajaran Sean masih ada satu jam, namun ia tak masuk. Ah, tidak perlu ditanyakan sudah pasti Sean sedang menemani Qilla berbelanja di mall. Sepertinya, itu sudah menjadi kebiasaan mereka.

  "Gue mau bolos, kalau ada catatan atau latihan dan pr, kasih tahu," ucap Athela pada Aldira.

  "Kenapa sih lo? Sering bolos dan gak fokus juga, kenapa? Ada masalah apa? Lo bisa cerita sama gue, Thela."

  "Gak, gue gak ada masalah apa-apa. Gue cabut."

   Athela keluar dari kelas, mumpung pelajaran Sean itu kosong. Malas sekali, ia tidak memiliki semangat belajar saat ini dan akan sampai seterusnya. Muak, ia merasa muak jika melihat kelakuan suaminya dan gadis bernama Qilla itu.

   Ia menjadi gadis yang tidak banyak berbicara, suka menyendiri dan menjadi gadis dengan sifat datar saat berbicara.

   Qilla itu siapanya Sean? Kenapa Sean begitu perduli dengan Qilla? Apa Sean tidak berbohong soal Qilla adalah anak dari temen Ayah mertuanya? Pertanyaan-pertanyaan itu memutar di kepala Athela.

   Jam sepuluh malam Athela baru pulang kerumah, Sean menatapnya dengan tatapan tajam namun tak ia hiraukan. 

  "Kenapa pulang selarut ini, Athela? Kamu gak tahu di luar itu bahaya? Apalagi kamu cewek," tanya Sean datar.

  "Apa peduli, Bapak?" tanya Athela balik dengan nada dinginnya.

  "Ya saya itu suami kamu, jelaslah saya peduli."

  "Ralat suami yang tidak memperdulikan istrinya dan lebih memperdulikan gadis lain."

  "Tidak biasanya kamu begini, ada apa?"

  "Gak, saya mau tidur, ngantuk."
 
  "Kamu kemana? Kamu belum jawab pertanyaan saya."

  "Balapan sama anak sekolah seberang."

  "Sejak kapan kamu suka balapan, Thela? Saya gak suka kamu balapan."

  "Saya juga gak suka Bapak sama cewek lain terus," jawab Athela ketus tanpa sadar.

  "Kamu cemburu?"

  "Gak banget."

  "Jangan balapan lagi."

 That Teacher Is My HusbandNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ