8. aneh

65 33 1
                                    

Keola menaiki anak tangga dari lantai satu sampai lantai paling atas. Sesekali keola menengok ke belakang. Perasaan keola seperti ada yang mengikutinya. Tapi saat keola menengok ke belakang tidak ada orang.

Keola kembali melanjutkan langkahnya. Saat sudah sampai di rooftop rumah sakit keola langsung berlari menuju pinggir rooftop. Keola merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya.

Keola berteriak sangat kencang bahkan dia membiarkan angin kencang yang menerpa wajahnya dan mengibaskan rambutnya. Keola berhenti berteriak tapi matanya tetap terpejam. Tiba tiba ada suara teriakan laki laki tepat di sampingnya.

Keola langsung menengok ke samping " lo? " ucap keola terkejut.

Laki laki itu berhenti berteriak dan menengok ke samping dengan senyum yang merekah.

"ngapain lo ke sini? " ucap keola yang masih menatap lian bingung.

"mau lihat lo" ucap genta dengan santainya. Mata keola reflek membesar mendengar kalimat itu.

"hehe bercanda gue mau liat sunsed bagus kalo dari sini" genta nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"bohong kan lo?? Lo ngintilin gue ya?? " keola sudah marah bahkan kedua tangannya sudah ada di pinggannya.

"nggak kok la beneran masak gue bohong sama bidadari sih mana berani gue" gentala sudah mengangkat kedua jarinya membentuk tanda damai.

"ngaku nggak lo? " keola sudah sangat marah bahkan dia sampai menjewer telinga gentala.

"aduh sakit la aww sakit la iya iya gue ngikutin lo" ucapnya sambil berusaha melepaskan jeweran keola.

"ngapain lo ngikutin gue? " sekarang keola sudah melepaskan jewerannya.

"gue takut lo bunuh diri" jawab gentala jujur.

"gue nggak sebodoh itu juga kali" ucap keola sambil menatap ke arah depan.

"bukannya lo emang bodoh ya?? Gue pernah liat nilai fisika lo di papan pengumuman aja cuma 2 nilai apaan tuh" ucap gentala dengan santai.

Keola rasa itu sebuah penghinaan untuk dirinya. Mata keola melotot dan tangannya sudah siap untuk menjewer telinga gentala lagi. Tapi gentala yang sudah tau itu dia langsung lari menghidari keola.

"lo tuh ya nyebelin sini gue jewer lagi lo" teriak keola sambil mengejar gentala.

"ampun la ampun gue cuma berjanda eh bercanda maksud gue" gentala masih berlari menghindari keola.

Setelah mereka merasa capek ahirnya mereka berhenti saling mengejar. Bahkan sekarang keola sudah lupa niat awalnya yang ingin menjewer gentala.Sekarang mereka duduk bersama di tengah tengah rooftop.

(pict keola dulu yang duduk)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict keola dulu yang duduk)

"capek yah" ucap gentala ngos ngosan. Sedangkan keola hanya membalas dengan anggukan yang singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

keola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang