6. dia??

74 39 16
                                    

Play the music

Saat dokter itu sudah keluar dari ruangan lian keola langsung menghampirinya.

"dok bagaimana keadaan abang saya?" tanya keola yang masih panik.

"tidak apa apa kamu tenang saja ya tadi abang kamu cuma kejang dan membuat detak jantungnya melemah tapi sekarang sudah normal lagi" jelas dokter itu dengan tenang.

"makasih ya dok" keola mengangguk mengerti.

Dokter itu senyum kepada keola lalu pergi. Keola menghampiri yola yang masih berdiri di depan kaca besar yang memperlihatkan lian.

"woy mau pulang kapan?? Bengong aja " ucap keola sambil menepuk bahu feyola.

Feyola tersentak kaget. " la itu pacar gue yang di dalem mukanya persis banget sama pacar gue la itu leon pacar gue tapi pacar gue nggak punya adik"

Keola mengerutkan kedua alisnya bingung. "mungkin cuma mirip aja wajahnya,itu abang gue namanya lian dia nggak punya pacar"

Feyola nampak berfikir dan tidak lama mengangguk membenarkan ucapan keola.

Keola mengantar feyola pulang kerumahnya karena sudah sore. Dalam perjalanan mereka sudah saling berbincang tidak seperti awal mereka bertemu.

"loh ini kan arah rumah gue" gumam keola tapi feyola masih bisa mendengar.

"oh ya?? Berarti kita tetanggaan dong dari tadi banyak loh beberapa hal yang kita mirip" ucap feyola exited.

"haha iya tetangga komplek" ucap keola dengan tersenyum.

"ok udah sampai main dulu yuk ola pliss pliss lo kan belum pernah main ke rumah gue besok kapan-kapan gantian gue deh yang main ke rumah lo" ucap feyola memelas kepada keola. Dan akhirnya keola mengangguki ucapan feyola.

Keola turun dan memutari mobilnya membantu feyola keluar lalu memapahnya masuk ke rumah feyola.

"Asalamu'alaikum bun yola pulang" teriak feyola dari pintu depan.

"Wa'alaikumsalam,,ya ampun yola kaki kamu kenapa kok diperban gitu" teriak austrin panik.

"nggakpapa kok bun tadi cuma jatuh" elak feyola.

"maaf tante tadi saya tidak sengaja menabrak yola sehingga kaki yola terkilir tante" Jujur keola.

Feyola yang sudah melihat wajah bundanya ingin marah langsung memeluk austrin. "bunda tenang aja tadi ola udah tanggung jawab dan anter pulang yola lagian yola udah gakpapa"

Tadinya austrin yang ingin marah menjadi tersenyum mendengar perkataan yola. "yaudah kalian udah makan belom?? "

feyola dan keola kompak menggelengkan kepalanya. "yaudah kalo gitu kalian makan dulu ya bunda udah masak"

Keola memapah feyola menuju meja makan yang sudah penuh dengan beberapa menu makanan. Saat keola ingin mengambil nasi ada seorang cowok yang mengucapkan salam.

Keola dan cowok itu terdiam beberapa detik karena terkejut. Keola yang memalingkan muka lebih dahulu. Cowok itu langsung menghampiri mereka di meja makan.

"hai bun ada tamu nih?? " ucap cowok itu sambil menggeret kursi di sebrang keola.

"iya temen baru yola namanya keola" ucap austrin sambil memberikan piring kepada cowok itu.

"oh iya ola dia ini yang aku ceritain tadi namanya bang genta" ucap feyola sambil mengunyah makanannya. Keola tersenyum kecut ke arah feyola.

"oh iya kalian kenalan dulu" ucap austrin.

keola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang