[10]

2.7K 208 6
                                    

Happy Reading..

- - -

"Bang."

"Bang."

"Woi bang Jin!"

Lisa berdecak kesal ketika Jin belum juga menunjukan batang hidungnya. Sudah 10 menit dia berdiri seperti orang bingung disini.

"Duh Dek. Lo teriak mulu kerjanya."

Jin melangkahkan kaki santai menuruni undakan tangga. Tanganya sibuk mengancing kemejanya yang masih terbuka menampilkan kaos putih polosnya.

"Makanya jadi orang jangan lelet amat bang." Lisa membantah tak mau kalah.

"Udah ah. Serah lo aja." Jin berujar kesal. Berakhir mengalah kepada sang adik. Memang harus seperti itu.

"Yaudah, lo tunggu depan deh. Gue pamit dulu sama bibi." Lanjut Jin.

Yah memang kedua orangtua mereka sering berpergian keluar kota bahkan sampai negara hanya karna bisnis. Bisa dikatakan bahwa Mr. Manoban dan Mrs. Manoban adalah Direktur terkenal. Jadi tidak heran jika mereka sering sendirian di rumah segede ini di temani bibi dan supir pribadi mereka yang sesekali mengantar jemput Lisa atau Jin ketika mereka sedang malas menyetir.

"Iya."

- - -

"Eh bang Jin bentar." Lisa menahan lengan Jin ketika cowok tinggi itu ingin masuk kedalam mobil mereka.

"Apa?"

"Tuh liat."

Lisa menujuk ke suatu arah. Terlihat seorang gadis berwajah manis dengan tatapan gelisah sedang menatap kesekelilingnya. Ia sedang berdiri didepan rumah gede tepat di samping rumah mereka.

"Iya kenapa?"

"Ih lo nggak peka banget sih. Itu cewek pasti lagi butuh bantuan."

"Lah? Lo tau dari mana?"

"Mukanya bang. Ck, kagak liat lu dia lagi kek gelisah gitu nggak sih?"

"Iya deh. Yaudah kita samperin." Jin pun segera masuk kedalam mobil dan langsung menempati tempat kemudi diikuti Lisa yang juga ikut menempati tempat disebelahnya.

- - -

"Eh cewek."

Lah? Kok gue manggil rasanya kek cowok bejat tukang playboy gitu nggak sih?  Bodo amatlah yaw

"Eh? Kamu manggil aku?"

Gadis berambut panjang itu berjalan mendekat kearah mobil Lisa. "Ada apa ya?" Tanya dia kikuk.

Keknya orang baru deh. Gue kagak pernah liat muka dia sebelumnya.

Eh, tapi? Seragamnya kok samaan yah kayak punya gue. Berarti kita satu sekolah dong?

"Lo kenapa? Kek gelisah gitu mukanya."

Terlihat gadis berwajah manis itu menggaruk kepalanya canggung. "Iya nih. Supir aku lama banget datangnya. Soalnya masih jemput mama sama papa di bandara."

Lisa mengangguk pelan. "Orang pindahan yah?" Tanya Lisa dan segera diangguki oleh gadis itu.

"Aku baru pindah kemarin sore. Karna masih ngurus masalah sekolah baru sama kakak aku. Sedangkan mama sama papa baru aja nyampe." Jelasnya membuat Lisa kembali mengangguk.

Oh Anak baru ternyata. Bakalan heboh ni satu sekolah. Yang pindahnya bening begini

"Yaudah lo bareng kita aja." Sahut bang Jin yang dari tadi cuman nyimak doang.

"Eh boleh?" Gadis itu bertanya canggung.

"Siapa bilang kagak boleh. Lagian kita kan satu sekolah. Kuy keburu bel entar." Lisa menyahut cepat membuat gadis itu mengangguk antusias.

"Makasih yah."

- - -

"Oh iya btw nama lo siapa?"

Saat ini Lisa dan gadis yang belum diketahui namanya itu tengah berjalan beriringan menyusuri ramainya koridor pagi itu.

"Nama aku Jennie. Kalau kamu?" Tanya Jennie.

"Gue Lisa. Kalau yang tadi itu abang gue, namanya Jin." Jelas Lisa menyebut nama jin yang entah sudah hilang kemana.

"Ooh pantas yah enggak kakak enggak adik cakep semua." Lisa tertawa kecil. "Lo juga cantik." Lanjut Lisa membuat Jennie tersenyum kecil.

"Makasih Lisa."

Dari cara ngucapnya, ini anak kek polos bener deh:)

- - -

"Ah iya. Sebelum saya memulai pelajaran, kata Mr. Jung ada murid baru di kelas ini. Bagi murid baru, silahkan maju ke depan dan memperkenalkan diri."

Lisa pun menoel bahu Jennie membuat sang empunya meringis. "Aku malu." Ucapnya pelan.

Rose yang tak sabaran ikut menoel bahu jennie. "Kagak papa. Ada yang macem-macem gue bacok entar." Jawab Rose sok sokan membuat Lisa bergidik.

"Kalo ada yang cari masalah, pokoknya senyumin aja shay." Lanjut Rose lagi.

"Udah lo kagak usah dengerin omongan dia. Pede aja yah, maju gih." Lisa memberi semangat sambil menepuk pelan bahu Jennie.

"Eum okedeh."

- - -

Special cover baruuu

Nextt???

Vommentnya dulu dungsss

Oke segitu aja sih, babayy manteman

About Us [Taelice] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang