[07]

2.9K 269 6
                                    

Happy Reading..

- - -

Cowok itu Berdiri dengan tegapnya dihadapan Lisa sambil menunggu gadis itu berbicara.

Jujur ia sedikit terkejut, ketika dirinya dihampiri oleh gadis yang selalu terbayang-bayang tanpa permisi pada pikiranya belakangan ini. Dan maybe, gadis itu bisa dicap sebagai  'calon' orang spesial dihidupnya.

"Gue perlu bicara." Ucap Lisa dengan satu tarikan napas. Suer gak gampang loh ngomong depan cogan.

Ia tak perlu kaget. Sudah di prediksi bahwa sosok didepanya ini, suatu saat akan menemuinya. Dan inilah saatnya.

"Oke." Suara itu pelan. Namun bagi Lisa seakan suara itu sama seperti suara toa milik Rose yang mampu menggetarkan gendang telinganya. Tapi bedanya, suara ini justru menggetarkan hatinya.

Suaranya bagus batin Lisa sesaat.

Kemudian lamunan Lisa terbuyar ketika Rose menarik tanganya mengikuti jejak cowok dihadapanya. Meninggalkan berbagai bisik-bisikan roh halus yang mulai menggema.

- - -

Di sinilah mereka berdiri berhadapan dengan Rose yang seakan menjadi nyamuknya.

Keduanya bertatapan. Ralat, lebih tepatnya cowok dihadapan Lisa lah yang menatap gadis itu tanpa bosan. Sedangkan Lisa? Gadis itu sedang berdiri kaku dengan pandangan mengarah pada rumput penghias taman berwarna hijau yang dirawat sepenuh hati oleh kang Min, penjaga kebun sekolah yang selalu disiram pagi dan sore hingga tak heran jika rumput itu mulai tumbuh memanjang sebatas kaus kaki milik Lisa yang tak pernah melanggar aturan. ~lupakan :}

"Eh kambeng. Ngapain bengong, ngomong cepetan." Rose berbisik sambil menggoyang-goyang lengan gadis itu.

"Gue gak tau gimana ngomongnya." Sahut Lisa pelan terdengar frustasi.

"Ck." Decak Rose gemas sendiri.

"Oh iya, pertama-tama maaf gangguin waktu lo sebentar. " Rose memulai percakapan dengan sedikit basa basi. "Jadi, langsung ke intinya aja, id line lo apa? Ah ya, nomor hp lo? Nama akun ig lo? Udah punya pacar belum? Kal---AWW"

Dengan tanpa berdosanya Lisa menjitak gemas kepala Rose membuat gadis itu hampir saja terhuyung kebelakang. "SAKIT OGEB!" Teriak Rose membuat Lisa menabok mulutnya kesal. Gadis itu diam, menatap Lisa tajam sambil mengelus mulutnya.

"Dendam ya lo ama gue?" Tanya Rose dramatisnya membuat Lisa memutar kedua bola matanya malas.

"Eh, yang bego siapa! Kenapa lo jadi tanya akun sosmednya dia? Rencana awalnya gimana? Iiih rasanya gue pengen tabokin lagi deh mulut lo!" Bisik Lisa ganas. Rose pun balas mencubit lenganya membuat gadis berponi rata itu meringis.

"Aw kambing sakit."

"RASAIN LO!" Rose berteriak tepat didepan wajah Lisa. "Makanya kalau di suruh ngomong ya ngomong. Jangan diem-dieman kek manekin rusak. Ribet bat jadinya." Balas Rose menggebu-gebu.

Yah, satu yang Lisa ingat cewek ramping itu lagi PMS.

"I-iya udah. Plis bantuin gue," Lisa terbata ketika mendengar tawaan kecil didepanya. Rose pun berdecak sebagai jawaban

"Okay kagak usah basa basi. Nama lo siapa? Lo kelas berapa? Lo kan yang sering ngikutin temen gue? Kenapa lo ngikutin dia? Jelaskan sejelas-jelasnya." Tegas Rose.

Cowok itupun menarik napas pelan sambil menatap lekat Rose.

Gemetaran dedek digituin bang ~Rose

Kedua tanganya ia masukan kedalam saku celananya. Lalu tubuh tegapnya disandarkan pada sebuah pohon besar tepat dibelakangnya dan mulai menjawab satu persatu pertanyaan Rose tanpa menatap Lisa yang sudah geregetan sendiri.

"Taehyung. 12 IPA 1. Iya."

"Lalu tujuan lo ngikutin dia?" Rose bertanya tak sabaran.

Untuk jawaban yang terakhir, Taehyung pun memperbaiki posisi sandaranya menjadi menghadap Lisa seutuhnya tapi mata cowok itu masih tetap menatap Rose. Tanganya yang berada di saku pun ia lipatkan didepan dada bidangnya. "Karna gue suka sama dia." Lanjutnya mantap sambil mengarahkan rahang tegasnya kearah Lisa.

Lisa?

Jangan tanya lagi ekspresinya sekarang.

Rose? Gadis itu membulatkan mata tidak percaya dengan mulut yang menganga lebar.

Wait-wait. Jadi ceritanya si doi lagi ngungkapin perasaanya ke Lisa ni? Lah gue nyamuk dong~ batin Rose prihatin

"H-Hah?" Hanya itu yang dapat Lisa katakan setelah sekian lama mematung.

KRINGGGG

Dan percayalah, bunyi bel barusan berhasil merusak suasana yang sebelumnya lagi heboh-hebohnya.

- - -

Tau kok akohnya baperan. Kalean gimana???

Vommentnya kuy buat part iniii


About Us [Taelice] (END)Where stories live. Discover now