1. Takdir

133K 12.8K 709
                                    


"Yoon Sera! Yoon Sera!"

"Mmh." Sera mengerang, wajahnya agak kesal ketika tidurnya terganggu. Selama beberapa saat ia mengerjapkan matanya, lalu menatap seorang wanita yang kini menatapnya dengan tatapan dingin, Lee Min Ah.

"Apa?" Sera mengangkat kepalanya dari meja kerjanya. Lehernya terasa sakit karena terlalu lama tertidur dimeja. Sial, aku ketiduran.

"Direktur memanggilmu ke ruangan." Kata Min Ah.

Sera mengernyitkan dahinya heran. Kenapa Direktur memanggilnya? Ia bahkan baru saja selesai dengan laporan penjualan yang dimintanya setelah semalaman lembur.

Yoon Sera, wanita lajang berusia 23 tahun itu bekerja disebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang industri makanan sebagai salah satu marketing. Sera yatim piatu, dan ia tinggal di panti asuhan sampai lulus sekolah menengah.

Setelah itu ia berhasil kuliah berkat beasiswa pemerintah, dan berhasil masuk ke perusahaan besar yang ia impikan.

Ketika ia berdiri, rekan-rekan satu ruangannya melirik dengan tatapan aneh.

Ada apa? Apa ada yang salah dengan wajahku? Pikir Sera memeriksa dan meraba wajahnya.

Dengan penasaran ia berjalan ke arah ruang direktur, ia merapihkan bajunya sebelum memasuki ruangan bosnya itu.

Tok tok.

Setelah ada jawaban, Sera melangkah masuk hingga berhadapan dengan wajah paruh baya yang kini menatapnya dengan marah.

Sera panik, apa aku membuat kesalahan?

"Direktur, kau memanggilku." Ucap Sera gugup.

Brak!

Pria paruh baya itu membanting berkas dengan amplop merah di atas mejanya. "Kau! Berani-beraninya kau membeberkan rahasia perusahaan!"

Sera bingung. Apa? Memangnya aku melakukan apa?

Dengan cepat sera membuka amplop merah yang ada dihadapannya, dan terkesiap ketika melihat data-data perusahaan yang bocor ke Competitor. Ia semaki terkejut ketika melihat email miliknya tercantum dalam data tersebut.

"Tidak Direktur! Ini bukan aku! Aku tak melakukannya!" Sera semakin panik, dan mengeceknya berulang-ulang. Tapi itu memang benar email miliknya.

Bagaimana bisa data-data ini terkirin dari emailnya? Sera tak pernah melakukannya.

"Bukan kau?! Lalu ini apa?!"

"Seseorang pasti menjebakku!" Sera memucat. Tidak, ia tak pernah melakukan hal itu.

"Cukup! Aku tak ingin melihatmu lagi mulai hari ini! Bereskan barang-barangmu, dan jangan pernah kembali ke tempat ini!" Direktur menggebrak meja lalu melemparkan amplop merah tadi ke wajah Sera.

Sera tak bisa berkata-kata, ia ingin menangis. Tak tahan lagi, ia berlari ke meja kerjanya lalu membereskan barang-barangnya dengan cepat. Semua rekan kerjanya kini heboh dan saling berbisik-bisik melihat adegan itu.

Tak sengaja ia melihat Lee Min Ah yang meja kerjanya tepat disebelahnya tersenyum. Tiba-tiba Sera teringat, kemarin Min Ah meminjam komputernya, dan kebetulan saat itu Sera belum melakukan log-out emailnya.

"Kau, apa kau yang melakukan ini?" Tiba-tiba Sera berhenti berkemas lalu menatap Min Ah dengan dingin.

Min Ah tak terlihat terkejut dengan pertanyaan itu, lalu membalasnya pelan. "Kau baru sadar? Bodoh sekali."

Deg!

Sera tak menyangka jawaban Min Ah akan pengakuannya. Ia selama ini menganggap Min Ah sebagai temannya. Orang yang paling dekat dengannya di perusahaan ini hanyalah Min Ah.

Bad Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang