Part 11 - Ke ge er an

25 3 0
                                    

HAPPY READING SEMUAA❤💖. Jangan lupa diputar lagunya biar lebih menghayati bacanya. Okeyyy

Jaz - Berdua Bersama 🎤

*******

HANGGA POV

Hola semuaa! Kenalin nama gue Zicholas Hangga Yunanda. Panggil aja Zicho. Kalo lu semua panggil gue Hangga, bisa bisa pawang gue ngamuk. Wkwk :v canda.

Hari Rabu malam Kamis. Ya gapapa sih ngomong aja. Kegiatan gue masih sama kaya hari-hari sebelumnya. Bangun - sekul - pulang - tidur - makan - tidur.

Kek gitu aja terus sampe gue sama si bantet nikah. Eh wkwkw :v. Kalo kalian semua bilang bahwa gue suka sama bantet, kalian semua salah. Soalnya gue kaga suka sama dia tapi, cinta banget sama tuh bogel, bantet dan calon babu seumur hidup gue. Kaga suka yee.

Malam ini, malam Kamis. Gue sama bantet mau jalan-jalan. Eh, btw kalian udah tau belum sih siapa si bantet?. Oke gue jelasin. Anastasya Bidara Cleony, panggil aja Nasya not Dara. Gue tonjok lu semua kalo sampai manggil Dara.

Gue biasanya panggil dia bantet. Soalnya dia suka minion. Kaga nyambung? Emang.

"HANGGARONG MAIN YUKKK. GARONGGG" teriak bantet dari luar rumah

'Dasar toa' batinku

"Nasya masuk aja, pintunya ga Bunda kunci" teriak Bunda dari dapur

Gue? Males banget bukain pintu buat tuh bantet. Biasa juga dia nyelonong masuk tanpa permisi.

AUTHOR POV
"Ngga" panggil Dara dari belakang Hangga. Hangga menengok ke arah Dara kemudian menaikkan alis sebelah. Dara menggeleng lalu duduk di sebelah Hangga sembari mengusap perutnya

"Buncit" ejek Hangga. Dara mendelik

'Kalau perut datar dan body goals kaya gue yang sebelas duabelas sama Marion Jola aja dipanggil buncit terus, yang mirip sumo itu  apa?' batin Dara

"Enak aja buncit. Kamu tuh buncit. Orang kurus gini" balas Dara. Hangga memutar bola matanya malas

"Brisik. Ngapain juga ngusapin perut kaya hamil aja" ucap Hangga

"HE! SEMBARANGAN" teriak Dara pas di kuping kiri Hangga. Sedangkan yang diteriaki hanya bisa mengusap kupingnya.

"Orang aku laper koh. Ga peka. Malesin" sambung Dara lesu

Hangga meliriknya. "Dih situ sapa harus dipekain?"

"Brisik" ucap Dara

Seketika keadaan hening. Suara Bundanya yang sedang di dapur pun sudah tak terdengar. Adik Hangga? Entahlah.

"Bogel" panggil Hangga pada Dara. Namun, yang dipanggil tak merasa.

"Bogel" panggil lagi Hangga. Dihiraukan lagi oleh Dara.

"Dara"

Dara menengok ke Hangga. "Apa?" tanya Dara

Hangga menghela nafas. "Dari tadi dipanggilin kok diem sih?"

Dara melirik sinis Hangga.  "Plis deh Ngga, namaku tuh udah cantik banget. Wajahku juga udah cantik kaya...."

Hangga menyela ucapan Dara. "Kaya miper"

Dara mendelik. "Enak aja. Aku mah mirip Amanda Rawles, body goalsnya mirip Marion Jola. Emang kamu?! Jelek, sok keren, sok ganteng"

"Idih" ucap Hangga yang terdengar sedang malas bertengkar

"Pulang sono" sambung Hangga. Dara melotot.

"Kok ngusir sih?! Orang aku mau main sama Hanggi"

"Hangginya ga ada, adanya kakaknya" ucap Hangga sembari mendorong tubuh Dara. Yang malah menyebabkan dahi Dara terbentur ujung meja.

Just Friend ? (COMPLETED)Where stories live. Discover now