33

8.4K 1K 36
                                    

33

Tak ada habisnya.

Manusia tanpa jiwa itu tak ada habisnya.

Hujan anak panah, ratusan tebasan pedang, tikaman tombak, mereka masih saja berdiri lagi setelah serangan bertubi-tubi.

Renata sungguh tak percaya musuh yang dihadapinya kali ini sangat menghambat mereka untuk mendekat ke istana. Hanya mendekat saja tak bisa.

Ratu Iridis itu kemudian memerintahkan satu-satunya makhluk yang bisa leluasa memantau keadaan dari jauh, yaitu Raja Baltazar dalam wujud burung hantunya.

"Tolong lihat apakah ada celah dari musuh!" seru Renata dengan penuh emosi. Tangannya masih sibuk menebas puluhan manusia yang terus mengeroyokinya tanpa henti. "Jika tidak ada, lihat apakah ada tempat untuk mundur sementara!"

Karena jika begini terus, seluruh prajurit akan kehabisan tenaga.

Baltazar langsung mengepakkan sayap. Ia menukik, meliuk, terbang rendah ke bagian depan. Burung hantu itu lalu memutar, matanya menatap hingga hamparan nan jauh dari seluruh lingkup istana.

 Burung hantu itu lalu memutar, matanya menatap hingga hamparan nan jauh dari seluruh lingkup istana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Baltazar lalu kembali ke arah Renata. "Tidak ada celah. Seluruh istana dipenuhi makhluk itu dan mereka semakin bermunculan. Lalu untuk tempat mundur, hutan ke arah utara satu-satunya jawaban."

Renata terkesiap. Ia berputar lalu kembali menebas makhluk keparat di sekitarnya sebelum menanggapi Baltazar.

"Bagaimana dengan rombongan itu? Apa mereka bisa melakukannya?

"Apa kau melihat tanda-tanda dari Eva dan yang lain??"

Sayangnya, Baltazar tidak tahu menahu mengenai Eva. Dia tidak menangkap sosok wanita itu sedari penyerangan dimulai.

"Aku tidak melihatnya." Baltazar lalu mengepakkan sayap, kembali terbang ke atas. "Aku akan melihat kondisi pertempuran garis belakang, lalu mengawasi istana. Sepertinya hanya aku yang bisa mendekat ke istana untuk saat ini. Bertahanlah sampai aku kembali!"

"Tunggu!!" pekik Renata. "Aku terpisah dari Alvaro, Alan, Xerandia, dan Bernadetta! Tolong cari dan laporkan kondisi mereka padaku! Aku yakin mereka di sekitar sini tapi mayat hidup ini terus mengepungku!"

"Benar mereka ada di dekatmu, tak jauh dari tempat kau berdiri! Jangan khawatir, mereka masih baik-baik saja. Aku pergi dulu!" lalu Baltazar melesat ke atas langit kemerahan nan gelap.

Tapi sebenarnya, Baltazar tidak mengatakan kebenaran.

Masing-masing dari penguasa itu terpisah berjauhan. Tak ada yang berdekatan. Sama sekali.

The Abandoned Kingdom - Black || Noir [END]Where stories live. Discover now