Prolog

19 4 1
                                    

     "Vanya,anakku..."

     "iya bunda,ada apa?" jawab gadis mungil tersebut dengan lembut

    "suatu hari,Vanya akan mendapatkan orang yang indah dari pada bunda"

   "m..maksud bunda apa?"jawab gadis mungil itu kembali dengan tatapan sendu yang menatap ibunya terbaring di bangkar rumah sakit.suasana di ruang tersebut biasa terbilang sepi,hanyalah tinggal gadis mungil tersebut bersama ibunya di ruang tersebut

  "mungkin,sebentar lagi,bunda sudah gak ada lagi di sampingmu,sudah gak ada lagi di dunia ini.jadi..,pesan buat putri bunda yang cantik bernama Vanya Elfina Nazmi" seketika nafasnya sedikit terputus karena merasa dadanya sedikit sesak dan berusaha menguatkan diri untuk memberi pesan putri semata wayangnya agar tetap bersabar menjalani hidup meski tanpanya.

  "Vanya sayang...jaga baik baik kesehatanmu yah.., selalu nurut sama ayah jangan sekali kali kamu membantah ayah,meskipun ayah jahat sama kita..dia tetap sayang sama kamu Vanya.dan bunda yakin...Vanya akan mendapatkan orang yang lebih sayang sama Vanya melebihi bunda" begitupun bundanya tersenyum pucat dan tulus pada putri semata wayangnya yang sedang duduk di sebelah bangkar nya

      Dengan alangkah terkejutnya Vanya, putri semata wayangnya.mendengar apa yang barusan dia dengar,yaitu perkataan bundanya.

   "m..maksud..maksudnya bunda apa?bunda gak boleh jauh jauh dari Vanya,bunda harus sama Vanya,Vanya sayang bunda..Vanya bakal selalu ada buat bunda,Bunda jangan pergi...bunda harus disini,sama Vanya."seketika air mata dari gadis mungilnya menumpuk di matanya,namun saja air matanya tersebut merasa tertahan untuk di tumpahkan.

   Bundanya hanya tersenyum simpul,ingin sesekali memeluk putri semata wayangnya untuk terakhir kalinya,meski ada lilitan selang infus dan berbagai selang yang menempel pada tubuh bundanya untuk bisa bertahan hidup.

   namun,sayang...tak bisa di hitung menit untuk menjawab pertanyaan putri semata wayangnya.dengan seketika,apa yang menyebabkan bundanya berkata seperti itu.nafas yang dikeluarkan bundanya pun tiba tiba kasar dan tak seperti biasanya,hampir seperti orang berlari maraton sepanjang 1000 km,seketika tubuhnya pun juga kejang kejang bersama nafasnya.dan bunyi dan grafik pada mesin EKG pun tak beraturan

   semakin kejang bundanya.semakin panik wajah gadis mungil tersebut,entah apa yang harus  dirinya lakukan,dirinya sendiri..entah kemana ayahnya pergi yang membuat bundanya sakit hingga seperti ini  juga..yang membuat anak semata wayang sendiri dan entah harus kemana anak itu pergi.

   dengan cepat dan gesitnya gadis mungil tersebut berlari entah kemana dirinya pergi.dan tujuan pertamanya yaitu,mencari pertolongan.

    Setelah mencari pertolongan,dirinya dibuntuti oleh 1 dokter dan 2 suster yang di tuntuninya ke kamar inap bundanya. dengan seketika sampai,dirinya kaku,dingin,tegang,khawatir,dan tak bisa berkata apapun.

    'mengapa mesin EKG tertera garis lurus panjang?kenapa mesin EKG nya berbunyi panjang?kenapa bunda tidak menarik nafas lagi?kenapa bunda tidak membuka matanya seperti biasanya?apa bunda tertidur?dan kenapa tidak mengatakannya kepadaku jika dirinya akan tidur?apa mungkin bunda?' batin gadis mungil tersebut yang mematung melihat ibunya diperikasa oleh dokter dan suster, seketika dokter tersebut menarik selimut dan menutupi bundanya dengan selimut hingga kepalanya

   "b..bun..bunda kenapa dok?"jawab gadis mugil itu bergetar tak tau harus berkata apa?tak tau apa yang selanjutnya ingin katakan,sambil menahan air mata yang saat ini sedang menumpuk di pelupuk matanya.

    Dokterpun hanya menggeleng dan menunduk.tak bisa harus berkata apa,gadis mungil tersebut langsung berlari dan segera memeluk bundanya."BUNDA!!!BUNDA KENAPA TINGGALIN VANYA DISINI,KYRA SENDIRIAN DISINI.BUNDA MAU KEMANA?! BUNDA!!BUNDA!!" tangisan gadis tersebut akhirnya pecah dan menangis meronta ronta.entah coba bayang kan gadis semata wayang nya yang ditinggal sendirian bersama bundanya ,kini dirinya menempati usia yang masih dini sekitar 8 tahun yang masih menduduki bangku kelas 2 SD,dan ditinggal oleh bundanya selamanya,entah kemana ayahnya pergi meninggalkan dirinya sendiri.sehingga,dirinya tak tau harus kemana dirinya pergi dan tinggal hidup bersama siapa"

     Vanya terbangun dari tidurnya,mengingat masa lampau sekitar 10 tahun yang lalu.dimana setelah sepeninggal bundanya yang begitu berharga bagi hidupnya dan ayahnya pun datang menjemputnya dengan tawanya yang lega setelah bundanya di kebumikan.entah mengapa Vanya pun merasa dendam pada ayahnya,namun..dirinya mengingat sesuatu secara cepat,dirinya tak boleh dendam pada ayahnya..karena dendam itu tak akan membayar semua dendam yang di pendamnya melainkan balas dendam itu dengan senyuman dan kasih sayang itulah pesan bundanya

    'mengapa ayah menjemputku untuk tinggal dan pulang bersamanya?dan mengapa selama ini ayah selalu membentak bahkan memukulku?dan mengapa semua ini terjadi padaku' itulah batin dan pertanyaan yang dia pikirkan sejak sepeninggal bundanya tersebut.

     Vanya masih teringat pada peristiwa pada keluarga baru ayahnya,yaitu istri kedua ayahnya,Vanya pun di sambut dengan baik dan takjub dengan rumah yang di miliki ayahnya selama ini,besar,megah.seperti istana dan lebih cantik dari rumah masa lalunya.namun dia melihat wajah dari anak istri kedua ayahnya,yang hingga saat ini menjadi saudara tirinya yang tak kalah cantik dan satu sekolah dengannya dan berbeda lagi dengan ibu tirinya,Dia menerimanya??bagaimana bisa?apa alasannya?

     Kedatangannya di rumah tersebut membuat wajah saudara tirinya seperti tidak senang karena kedatangannya,wajahnya sadis dan ganas namun cantik itu menjadi terkenal karena dia salah satunya putri sekolah,primadona selain Adel sahabatnya dan ketua cheerleader di sekolahnya yang cukup terkenal dan bertaraf internasional.

jadi,pahamilah jika dia sering dikirim ke luar negeri untuk mewakilkan sekolahnya dalam lomba catwalk,cheerleader,dan model kecantikan mewakilkan negaranya dan pahami juga dirinya banyak di taksir bahkan di cintai oleh para siswa siswi disekolahnya terutama para kalangan siswa laki laki di sekolah ini.

tapi sayangnya,saudara tiri Vanya tersebut memilih kepada Adhitama Raka Melviano yang menjabat sebagai Cassanova sekolahnya,Ketua Osis,Ketua Tim Basket,Bahkan Ketua PMR dan Ketua Pratama Pramuka di sekolahnya,jadi pahamilah saja jika kemampuan,kesibukannya dan ketampanannya dapat di akui di sekolahnya bahkan dikalangan siswi perempuan.

    

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CinderDreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang