|| Hinata Shoyo ||

3.4K 273 10
                                    

Sebelumnya author mau ngasih tahu kalau yachi tidak menjadi manajer disini

Apakah kejadian itu akan terasa sama tanpa rintik hujan ?

Bau tanah basah, lorong yang kering dari hujan, suara langkah kaki menyusuri lorong tapi pemilik kaki tersebut hanya mendengarkan apa yang ia inginkan.

Suara decitan sepatu, teriakan dari seorang lelaki yang terkadang disusul dengan campuran suara dari berbagai sumber lalu digantikan dengan bunyi pantulan pantulan keras.

Rambut hitam mengayun ngayun mengikuti arah angin dingin hujan, mata yang dibingkai dan menambah estetika wajahnya menyusuri pemandangan biasa tapi selalu membuatnya kembali ke tempat itu setiap pulang sekolah.

Dia merapikan kembali seragam voli sekolah yang ia pakai, matanya mencari di setiap sudut gym akan keberadaan seseorang.

'Hinata tidak ada dalam lapangan ? ' pikir nya melihat teman setimnya berlatih tanding dengan cara berpisah jadi 2 tim dan bertanding satu sama lain. Aneh lelaki maniak voli tersebut tidak mengikuti latihan.

" Kiyoko nee san ? nee san sudah kembali dari ruang guru ? " figur nya merespon suara tersebut dan menemukan orang yang ia cari berdiri di belakang nya membawa tumpukan handuk kering di kedua lengan halusnya.

" (name) chan maaf aku tak bisa membantu mu dalam waktu yang lama "
" tidak papa ! aku mendapatkan relawan yang baik hati untuk membantu ku membawa ini"

Manajer cantik tersebut melihat dibelakang figur junior nya setumpukan botol minuman yang menutupi pembawa barang tersebut, dari sana manajer itu sangat tahu kalau dia dalam situasi sulit.

Shimizu mengambil beberapa botol dari penggenggam awal untuk membawa nya ke dalam gym lalu menyusunnya yang dibantu oleh kedua orang dibelakang nya tadi, setelah selesai ia pun berbalik ke pada seorang yang selalu berada di samping manajer baru mereka.

" terima kasih untuk membantu hinata, dan maaf merepotkan "

' oh dia berbicara panjang padaku !' pikir malu hinata lalu tersenyum lebar dan mengucapkan terima kasih.

Suatu saat shimizu pernah bertanya kepada adiknya selalu berbicara kepada little giant hanya di saat hujan, dengan terbata bata dan jelas kamu menjawab " wajah merah dan suara gugup ku akan menjadi samar " memikirkannya membuat gadis kelas 3 itu tersenyum.

Awalnya pun manajer baru itu tidak tertarik tentang voli yang selalu menjadi hal biasa bagi kakak perempuannya, sampai ia bertemu dengan lelaki berbadan kecil tersebut di tengah hujan, kakaknya hanya memerhatikan dari kejauhan tidak tahu harus melakukan apa

Dirimu berjalan pulang dari sekolah berhubung kakak mu memberitahukan mu untuk pulang duluan kamu bergegas keluar sayang nya saat itu hujan.

' sip, berlarilah diriku '

Dengan lugu kamu pun berlari dibawah gurunan hujan membuat mu tidak sadar genangan air di jalan membuat kaki mu terpleset, kehilangan keseimbangan refleks kamu menggenggam seragam seseorang yang sedang berjalan di depanmu.

Ternyata ia juga kehilangan keseimbangan

Brak

" ah, maafkan aku ! " kamu dapat merasakan badan mu yang nyeri dan basah di bagian depan suhu dingin mulai menyerbu ke dalam tubuh mu, sambil menggigil kamu membantu orang yang kamu tarik berdiri dan meminta maaf.

" oh ! haha aku kira kageyama, duhh pantat ku sakit !"  kamu tak tahu apa ia mendengar mu apa tidak, ia menyentuh pinggangnya, membetulkan posisi dan menyentuh pantatnya berharap sakitnya mereda.

HAIKYUU ! X Reader OneshotOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz