|| Tendou Satori ||

5.1K 511 7
                                    

"sayonara ore no tengoku... "

Kemenangan di raih oleh tim Karasuno. Berita besar yang menggemparkan media olahraga bola keras diprefektur miyagi . Sebuah tim yang namanya baru muncul akhir - akhir ini. Berhasil mengalahkan sang juara bertahan.

"apaa ??!! "

"............"

" kita kalah "

" tidak mungkin "

Gadis berambut (H/C) yang duduk di bangku shiratorizawa dapat merasakan bahunya melemas. iris (E/C) menatap wajah teman lelakinya yang biasanya berwajah bodoh, memberikan senyum miris. Punggungnya atletis pemuda itu menghadap ke arahnya, lemas. Gadis itu menghela nafasnya sambal menundukkan kepala. Ia teringat akan pernyataan pemuda itu kemarin sore.


" ano.. Tendo kun kenapa kau mengajakku kesini ? "

Gadis bernama (name) di panggil oleh teman sekelas lelakinya itu yang merupakan anak klub voli. Mereka berdua berdiri di depan Gym sekolah yang sudah terisi oleh anak - anak klub voli.

"tentu saja untuk menyatakan deklarasi ku ! " kebingungan terpapar jelas diwajah (name). Ia menatap pemuda bernama Tendo itu lekat - lekat. Yang ditatap hanya memberikan senyum miring lalu menaik - naikkan kedua alisnya bergantian.

" de-de-deklarasi ? "
" ya, sebagai penonton setia permainan volly kami. (lastname) chan harus mendengarkan deklarasi ku ini "
" eh, kau melihat ku di bangku penonton ? " Iris (E/C) melebar terkejut juga malu. Menimbulkan semburat merah di pipinya yang pucat. Ia seperti tertangkap basah atas melakukan sesuatu yang memalukan.

"tentu saja ! rambut (h/c) mu yang terurai dan bergerak kesana kemari saat menyemangati kami ..... "
" Umm tendo-- "
"dan mata (E/C) bulat mu yang melihat kami terlihat berkilau-- "
" hujan mulai turun...... "

Tendo melihat (name) yang memberikan telunjuk kanannya ke atas. Membuat ia mendongakkan kepala, melihat langit yang gelap dan awan kelabu menitikkan air. Tetesan air jatuh ke wajah tirusnya.

Kini giliran tendou menatap mata (name) lekat - lekat. Telunjuk kanannya ia acungkan ke depan wajah gadis yang menatapnya bingung dan gugup dengan apa yang akan ia lakukan, menyeringai.

" jika kami memenangkan pertandingan besok dan menjadi perwakilan. Maka kau !(lastname)(name) resmi menjadi pacar ku !!! " ucapnya dengan suara lantang. Seringainya melebar setelah melihat reaksi (name) yang cengo dengan semburat merah di pipinya melebar.

"EEEKH ?! "
" TENDOUU, KEMBALI KESINI ! WAKTUNYA LATIHAN ! "
" IYA IYA ! berisik sekali bapak tua itu, nah (lastname) chan... " Tendo berteriak. membalas teriakan dari sang pelatih.

Pemuda itu melepas jaket yang terpasang dibadannya. Memasangkan kain hangat tersebut ke badan gadis didepannya yang hanya menggunakan blouse. Kehangatan dan bau tendo yang di berikan dari jaket itu membuat (name) tersipu dan memblush berat.

" karna hujan maka kupinjamkan jaket ini padamu "

Tendo langsung berlari masuk ke dalam gym hanya dengan kaus putih olahraganya. Meninggalkan (name) yang menghela nafasnya berat. Ia memegang jaket milik pemuda itu erat sambil berjalan menuju asrama. Alis matanya bertemu, dahinya berkerut bahkan wajahnya masih memerah karna kejadian tadi.

" Deklarasi nya itu., Shiratorizawa kan juara bertahan... "

(name) sangat tidak percaya akan apa yang matanya lihat saat menoleh ke hasil yang terpampang di papan skor. Gadis itu masih menyimpan jersey milik lelaki tersebut di tas sekolahnya. Ia mengeluarkan jersey tersebut dan menatapnya lesu, memeluknya.

Ia pun segera mengikuti teman - temannya yang sudah keluar gym untuk menaiki bus sekolah. kembali ke asrama. Iris (E/C) nya mencari - cari surai wine disekitar bus untuk tim voli, tapi ia tak menemukan surai yang familiar tersebut. Dadanya sedikit sesak seakan ada yang meremuknya dari dalam.


" kau sedang mencari sesuatu? "
" ah. Aku mencari (lastname) chan. Aku yakin dia ikut menonton " Tendo Bersama Ushijima keluar dari gym bersamaan mengikuti teman - teman seklub nya yang sudah duluan menaiki bus sekolah.

"Mungkin ia masuk bus duluan. Semi mengatakan kalau kau mengatakan perasaan padanya "
"Wakatoshi kun tahu ?! "
"Kau berteriak didepan gym. kebetulan semi mendengarnya"
" tch, lagipula itu deklarasi bukan pernyataan !"

Tendo mendecih sebal yang dibalas deheman perhatian oleh ushijima. Mereka pun menjadi yang terakhir menaiki bus lalu kembali ke sekolah. Pelatih mereka pun mengatakan untuk melanjutkan latihan setelah istirahat sebentar.

Lelaki bersurai wine itu menatap bosan langit gelap diluar gym. Mendukung perasaan murung yang ia simpan jauh di dalam diri. Tentu saja teman - teman seklubnya yang merasakan aura berbeda disekitar tendo, merasa sedikit khawatir.

Tendo menolehkan pandangannya ke pintu gym dan mendapati seorang gadis bersurai (H/C) menatapnya sambil memeluk jersey pemuda itu yang terlipat rapi. Gadis itu memberi sandi tangan yang memintanya untuk mendengarkan gadis tersebut.

Iris mata coklat yang berbinar semangat ketika melihat sosok yang ia sukai itu. Segera meminta izin kepada pelatihnya. Tentu hal tersebut tak luput dari penglihatan teman setimnya.

" kau beruntung "
"semangat tendou san "
" kau punya harapan "
"BAHKAN WAKATOSHI KUN ??!! " Mereka memberikan thumbs up dan menepuk bahu tendo . Membuat pemuda itu menghela nafas kesal. Ia berlalu keluar gym. Menemui gadis berambut (H/C) yang menatapnya lembut.

"Aku ingin mengembalikan jaket mu. Maafkan aku. karna aku kau dimarahi... " ucap gadis itu pelan sambil menyerahkan jersey ditangannya kembali ke pemilik asli. Tendo langsung memakai jerseynya lalu tersenyum pada (name).

"Tidak paapa ! eh darimana kau tahu aku dimarahi pelatih ? "
" oh itu ..... "
" ya ? ~ " ejek pemuda itu menyeringai didepan wajah memerah teman sekelasnya.

"aku bukan menguntit mu !. Aku tak sengaja mendengar saat melewati gym!"
"wah (lastname) chan perhatian sekali ~ " Ketika (name) ingin membantah perkataan pemuda didepannya yang sedang tertawa. Ia merasakan tetesan air jatuh ke wajahnya.

" hujan"
" (lastname) soal perkataan ku kema-- "
" Tendou kun apa kau menyukai ku ? "
" eh ? " Ia terkejut ketika perkataannya dipotong oleh gadis didepannya. (name) menatap mata Tendo yang melebar,gadis itu serius.

" tentu aku menyukai mu ..... " jawaban lembut dari pemuda didepannya membuat senyum (name) merekah. Ia mengaitkan kedua tangannya dibelakang badan erat. Gadis itu mendekat ke pemuda di depannya yang bingung.

"Kau sudah memenangkan hatiku sebelum pertandingan tendou kun ~ " ujar (name) membuat pemuda didepannya cengo. Muncul semburat merah tipis di pipi lelaki tersebut.

" eh,serius ? "
" haruskah aku mengulang ?... "

Gerimis pun mulai membasahi baju mereka. Tetapi, pemuda bernama Tendo itu tidak peduli. Perasaan sedih dan putus asanya saat kalah sedikit demi sedikit meringan. Ditambah gadis yang ia sukai mempunyai perasaan yang sama dengannya.

Senyumnya melebar lalu memeluk (name). Pemuda itu meletakkan tangan kanannya dibawah paha dan tangan kiri dipunggung gadis yang sibuk memproses apa yang terjadi. Ia memeluk gadis itu sambil membawanya berputar, tertawa.

(name) yang memegang kedua bahu Tendo histeris karna diangkat lalu dibawa berputar oleh pemuda itu, membuatnya sedikit pusing. Setelah puas memutar gadis itu. Ia memposisikan keningnya dengan kening (name). Gadis itu masih dipelukannya, sedang memperbaiki nafas. Pemuda itu tersenyum.

" kalau begitu, temani aku latihan ya (name) chan ? ~ "





NEXT : Shirabu x reader x Semi

HAIKYUU ! X Reader OneshotOn viuen les histories. Descobreix ara