|| kozume kenma ||

9.1K 1K 29
                                    

Telinga (name) menangkup suara dari ruang tengah yang mengeluarkan nada dan melodi berbeda. Terkadang dentuman yang mengguncangkan cangkir diatas rak. Gadis itu menghela nafasnya seraya melihat ke ruang tengah.

"Kenma. Bisakah kamu menurunkan volume nya ? kau membuat ku terkejut "
"Maaf (name). Akan kukecilkan "Pacarnya sibuk dengan game yang dia mainkan sejak ia pergi ke dapur untuk membuat makanan dan minuman.

Mereka berada di rumah kenma. (name) yang sedang membuat coklat panas untuk mereka berdua mendengar sebuah ketukan di jendela dapur yang berkusen kayu coklat.

Titik - titik bening melukis kaca jendela. (name) kembali melihat ke dalam ruang tengah. Disana pacarnya masih di sofa menggenggam controllernya.

"Kenma, apa diluar hujan ?" Lelaki itu melirik ke luar jendela berukuran lebar. Memberhentikan gamenya agar bisa mendengar lebih baik.

"Hmm " balasnya, kembali melanjutkan aktivitasnya yang terhenti tadi.

Selesai membuat coklat panas dan makanan ringan. (name) membawanya diatas nampan lalu pergi ke ruang tengah. Meletakkan nya di atas meja dan ikut duduk disebelah kiri kenma.

"Mau bertarung ?"
"Tidak hari ini kenma, aku ingin melihat saja "
"Hmm " merasakan udara semakin dingin, (name) melirik ke penghangat ruangan yang terletak di ujung ruangan. Sepertinya tidak berkerja.

"Kenma, Aku ambil selimut dari kamar mu boleh?"
"Hmm, diatas kasur"

Gadis berambut (H/C) dengan sigap pergi ke kamar milik kenma. Mengambil selimut tebal dan lebar bewarna merah gelap. Gadis berambut (H/c) Ia pun kembali duduk disamping pacarnya lalu menyelimuti badannya yang sedikit kedinginan.

"Hatchi !"
"Seharusnya kau bilang padaku kalau kau juga kedinginan "
"Aku baru merasakan dingi-- hatchi !" (name) mendekat ke pacarnya yang juga kedinginan, membuat lengan mereka bersentuhan.

Gadis itu menyelimuti pemuda bersurai kuning yang masih menatap layar lebar didepannya. Walau lelaki itu sedikit tersentak ketika badan mereka bersentuhan.

"YOU WIN !"

(name) mengambil coklat panas di meja dan meminum nya sedikit - sedikit karna panas. Gadis berambut (H/C) mendengar suara dari speaker. Memerhatikan layar lebar yang sedang memunculkan sebuah tulisan 'WIN' besar dan beberapa tombol pilihan kecil dibawahnya.

"Menang mudah ?"
"Hmm, aku baru memulai nya. Mungkin ini level easy.... "
"Ah, pantas saja wajah mu kemarin berbinar binar sekali. Beli game baru toh"
"Jangan mencontoh kuroo, (name) "

(name) terkekeh. Suara tawanya itu terdengar imut di telinga Kenma. Membuat wajahnya memunculkan semburat merah. (name) pun mengemil seraya menonton permainan pacarnya. Ia fokus ke game tersebut. Tak menyadari sepasang mata melirik ke arahnya.

"(Name) "
"Ya ? "
"Kau membuatku........ gugup "
"Gugup? apa karna aku melihat mu bermain?. Aku sudah sering melihat permainanmu"
"Tapi, kali ini hanya aku yang main dan.. entah kenapa aku merasa gugup "
"Baiklah .... "

Gadis itupun bingung mau melihat ke mana. Ia mengalihkan pandangan keluar jendela. Melihat rintik - rintik hujan masih membasahi perkarangan rumah pacarnya.

Kenma P.O.V

Aku tak bisa fokus bermain, dia terlalu manis. Mata ku tak bisa berhenti melirik wajah (name). Sepertinya ia tak mengetahui detak jantung ku yang berdegup kencang.

"(Name) "
"Ya ? "
"Kau membuatku........ gugup "
"Gugup? apa karna aku melihat mu bermain?. Aku sudah sering melihat permainanmu"
"Tapi kali ini hanya aku yang main dan.. aku merasa gugup entah kenapa "
"Baiklah .... "

Aku lega bisa mengatakannya. Mendengar jawaban (name), sepertinya dia tak tersinggung. Dia mengalihkan pandangan nya dari layar ke jendela rumah ku.

Iris (E/C) nya terlihat indah ketika dicerminkan dengan hujan. Aku kembali (mencoba) fokus dan menyelesaikan dua level.

"YOU WIN !" Menghela nafas lega mendengar suara buatan tersebut. Sesuatu yang lumayan berat menumpuk di bahu ku.

Iris (E/C)nya tertutup, bersembunyi dibalik pelupuk mata. Terdengar deru nafas yang pelan, keluar dari bibir plumnya. Dia masih memegang cangkir di kedua tangan nya yang terletak diatas paha.

Selimut di lengan kirinya sedikit turun. Senyuman kecil muncul di bibirku. Ku tarik kembali selimut yang turun di lengannya, menutupi sampai pangkal leher (name).

Aku meletakkan cangkir yang di pegang nya ke meja. Rambut halus nya kubiarkan membelai bahu ku . Dengan lembut aku mengecup keningnya yang dingin.

(name) sedikit menggeliut. Badannya terus mendekat ke arahku, mencari kehangatan. Membuat jantung ku kembali berdegup kencang dan sekujur badanku merinding. Aku kembali memegang controller hitam milikku dan bermain sampai level terakhir.

"Mimpi indah (name)..... "





VOMENTNYA EUY ~

Next : Bokuto Koutarou

HAIKYUU ! X Reader OneshotWhere stories live. Discover now