He Began To Find Facts

1.1K 129 18
                                    

Saya berusaha untuk gak typo di chapter ini. Karena chapter ini sangat menguras perasaan saya 😁

.
.
.

Peter baru saja menyelesaikan ujiannya dan kini waktunya sedikit lebih senggang kadang jika ada kegiatan lain disekolah dia akan datang tapi jika tidak dia akan menghabiskan waktu dirumah atau main bersama Ned. Tapi untuk hari ini nampaknya Peter harus merelakan sahabatnya itu karena dia sedang pergi ke Atlanta menengok neneknya.

Peter sedang menikmati hari liburnya  bersama Steve di lapangan basket untuk melatih Peter. Thor sudah kembali pulang ke New York untuk kembali mengatur perusahaannya jika sudah selesai dia berjanji akan kembali kesini.

"Bagus Nak.. Sekarang kau fokus pada ring itu pada saat melakukan shooting, Ingat jangan terlalu banyak melakukan pivot karena lawan akan mengambil bola mu!" intruksi Steve. Saat bersamaan bola pun masuk ke ring dengan sempurna.

"Bagaimana?" Peter meminta komentar

"Great! Kau sudah melakukannya dengan sangat baik!" puji Steve.

"Mr. Rogers boleh kita beristirahat sebentar! Nafasku mulai tak teratur. " lelahnya sambil menolak pinggang

"Kau memang harus ambil nafas dulu son. Kita kembali dalam 10 menit!" Ajak Steve. Lapangan begitu sepi dan hanya ada mereka berdua. Mereka mengatur nafas dan beristirahat sambil meluruskan kaki sejenak, Steve memberinya botol minum pada Peter.

"Thanks Mr. Rogers!"

"Yes Son!" Setelah tegukkan ke dua Peter menatap Steve beberapa detik sehingga Steve merasa bingung.

"Ada apa? Kau sudah sangat lelah?" Tanya Steve.

"Bukan!" balasnya sambil menggeleng tetapi masih menatap Steve. "Aku boleh bertanya sesuatu padamu?" Peter mulai serius.

"Apapun itu!"

"Tapi kau benar akan menjawabnya?" tanya Peter lagi.

"Sure! What is that?"

"Apa kau disini benar-benar mencari anak dan istri mu?" Peter bertanya diluar dugaan Steve. Steve memang sudah merasa yakin kalau Peter akan merasakan kejanggalan dari ini semua dan cepat atau lambat ia akan mencari tau.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Steve menyangkal.

"Aku hanya merasa bersalah kepada mu, dalam kondisi seperti ini seharusnya kau menghabiskan waktu mu dengan sibuk mencari keberadaan mereka. Bahkan sampai sekarang kau masih setia menemani waktu luangku, selalu ada, bahkan tak kenal waktu kau masih mau datang untukku. Lalu mana waktu untuk mu mencari mereka?" Peter mulai bertanya secara dalam, Steve merasa tak tahan dengan semuanya dia ingi mengatakan semuanya pada Peter bahwa kelurga dan anak yang dicarinya sudah ada di depannya. Dan yang di panggilnya dengan sebutan Mr. Rogers adalah ayah kandungnya selama ini.

"Maaf jika pertanyaan ku di luar urusanku, tapi aku tak mau kau menyianyiakan waktu mu untuk hal seperti ini!"

"Hey Son, tak ada yang sia-sia aku melakukan ini kepadamu sejak kita bertemu. Aku melakukannya karena aku senang berkenalan denganmu, dengan keluargamu. Belum tentu jika aku sedang ditempat lain aku akan diterima oleh mereka, dengan ini aku mengungkapkan rasa terima kasih ku pada mu dan Poppsmu!" Steve lagi-lagi menyangkal.

"Tapi kenapa kau juga harus membicarakan ku pada paman Thor apa paman Thor tidak tau tentang mereka?"

"Thor tau nak, Thor sudah tau lama tentang mereka bahkan sebelum anakku lahir."

"Lantas kau sudah mendapatkan hasil dari usahamu mencari mereka selama ini?"

"Sudah..." Stev membalas dengan lemas.

Thank's For Everything On viuen les histories. Descobreix ara