Say Something

1.2K 138 77
                                    

Oct, 29th

Helloween...

Oktober adalah bulan yang dinanti-nanti bagi segelintir orang terlebih anak-anak tepat di tanggal 30-31. Mereka rela menyiapkan dengan matang untuk menyambut perayaan ini dengan macam-macam acara seperti trick or treating, pesta kostum, membuat jack-o'-lantern, api unggun dan kembang api atau mengunjungi atraksi berhantu.

Waktu kurang lebih 2 hari lagi menuju perayaan yang ditunggu tunggu anak muda bahkan yang tua pun semangat untuk merayakan hari itu.

"Popps.. Kita tidak membeli buah labu untuk lusa?" Peter menghampiri Poppsnya yang sedang bersantai di ruang tv.

"Untuk helloween?" tanyanya balik.

"Yess!"

"Baiklah kita berbelanja." Tony mengajak Peter untuk ke toko yang menjual berbagai perlengkapan untuk helloween. Baru membuka pintu sudah ada sosok yang baru saja ingin memencet bell.

"Loki?"

"Hai Tony kebetulan sekali aku baru ingin memencet bell." Tukasnya "Hai Pete apa kabar?" Sapa Loki semangat, Peter berubah drastis melihat wajah Loki.

"Baik!" balasnya datar.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Tony.

"Well aku ingin bertemu dengan mu saat pesawatku mendarat aku langsung menuju ketempatmu, tapi Sepertinya kau sedang buru-buru...."

"Ya kami sedang banyak urusan!" Sahut Peter. Tony menatap Peter mengisyaratkan untuk tak seperti itu.

"Ya.. Kami akan ke toko untuk membeli beberapa peralatan helloween nanti."

"Kebetulan, bagaimana kalau aku bergabung dengan kalian. Aku paling ahli kalau soal mengukir Jack O' Lanterns. Aku biasa melakukannya." Jelas Loki dengan percaya dirinya, Peter mengacuhkannya.

"Kalau kau mau membantu kami. Silahkan!" Tony memberi kesempatan sedang Peter menyesali itu.

"Kau tak perlu mengeluarkan mobil biar pakai mobil ku saja."

"Tadi dia bilang langsung kesini saat pesawatnya mendarat." gumam Peter.

"Excuse me?" Loki menegur.

"No... Tidak apa apa!" Tony menyahut.

"Ayo kita berangkat." ajak Loki. Terlihat perubahan sikap pada Peter ketika mereka harus kedatangan seseorang yang dari dulu sangat tak disenanginya. Peter jelas bukan orang yang gampang membenci orang lain baik yang dikenalinya atau tidak. Tapi sejak Loki datang kerumah dan seolah-olah menyukai Poppsnya sangat amat terganggu karena menurut Peter, Loki terlalu showing off kalau sedang mengajaknya berbicara tentang apapun, terutama saat berbicara tentang dia dulu pernah menjadi satu-satunya murid tertampan di sekolahnya. Ssiggghh... Mengganggu...

Cukup 20 menit mereka sampai di toko yang diinginkan Tony dan Peter. Saat didalam Toko Peter menghindari Loki dan berjalan sendiri untuk melihat lihat apa yang bisa di bawanya. Sementara Tony berada bersama Loki.

"Lama ya tak melihat mu Tony!" Tegurnya.

"Masa?" Balasnya.

"Yaaa sudah sangat lama...!" sahutnya teputus sambil berfikir.

"Baru 2 bulan kau pergi Loki, itu bukan masalah besar!"

"Kau yakin? Itu lama Tony, bagiku itu lama. Kenapa kau akhir-akhir ini tidak pernah membalas telpon ku?" Loki mengekor Tony yang sedang asyik memilih barang-barang.

"Kau tau, aku ini bekerja jadi waktu ku sedikit untuk hal seperti itu!" balasnya tak menatap Loki.

"Kau harusnya berhenti bekerja Tony!" Loki mendesak dan Tony berhenti dan menatapnya.

Thank's For Everything Where stories live. Discover now