You know, I'm so glad that I found you

1.2K 145 20
                                    

Peter hilang dari pandangan mereka ketika sudah pergi ke kamarnya. Steve benar-benar tak menyangka bahwa ternyata Steve sudah bertemu dengan anaknya sendiri beberapa waktu ini.

"Apa kabarmu Tony." Steve membuka pembicaraan. "Tony... Dia... Anakku?" Steve meyakinin dirinya sendiri dengan bertanya pada Tony. "Tony tolong kataka.....!" tanyanya terputus. Steve hampir meneteskan air matanya.

"Langsung saja Mr. Rogers!" tony menyilangkan kedua tangannya di dadanya dan mendekati Steve. "WHAT are you doing HERE?" Tony menekan intonasi suaranya tapi dengan dinamika yang pelan.

"Tony.. Im sorry aku tidak bermaksud mengganggumu..."

"Bagaimana kau bisa menemukan dia?" Tanya Tony dengan wajah menantang.

"Tony.. Ini terjadi begitu saja." Balasnya.

"Kau masih berani berdiri didepan ku Mr. Rogers? Tanpa rasa malu sedikitpun, tak puaskah kau aku tolak kemarin?" Tony mulai memuncak tetapi nada suaranya masih di pelan kan.

"Ya i know.. I know!"

"Terus apa yang kau lakukan disini?" Tony menolak pinggang sambil menujukan wajah marah.

"Aku tau kau masih belum menerima kejadian ini Tony, Tapi bagaimanapun Peter anakku juga..."

"Absoluty not. Dia tak pernah punya ayah seperti mu!!! Mr. Rogers Tidak kah kau sadar apa yang telah kau lakukan pada kami? Dan kau dengan mudahnya datang.. Meminta aku mendengarkan penjelasan mu selama ini. Kau fikir aku tak merasa apa apa saat aku tau kau bahkan bukan saja menolakku tapi menolak dia. Dan setelah bertemu kau seenaknya bilang bahwa dia anakmu juga. Ku tanya kau apa cara mu menolak anak itu dulu membuatmu sadar sekarang? Ha? " Tony mulai memuncak tapi ditahannya karena dia takut Peter akan mendengar.  "Dengar. Aku mohon kau tinggalkan kami, kami tak perlu kau. Aku dan Peter sudah terbiasa menghadapi kehidupan kami berdua bahkan sejak dia dalam perutku. Setelah makan malam jangan pernah kau muncul lagi di kehidupan kami, terutama Peter. Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan dia tau siapa yang dia kenal yang telah menolongnya beberapa hari yang lalu." Steve hanya menatap Tony. Tak ada kata yang bisa iya kembalikan pada Tony, ia membiarkan dirinya di maki oleh lelaki yang dicarinya selama ini. Ia tau Tony masih syok dan yang jelas ia kecewa. Tapi dia tak akan menyerah untuk membuat Tony mau memaafkannya, untuk sekarang Steve akan menerima apapun perlakuan Tony yang terpenting Tony sudah ketemu dan Anak kandungnya, Peter sudah ada di dekatnya.

"Kalian masih disini? Berbincang-bincang? Aku fikir kau sudah duduk Mr. Rogers!" Peter datang dengan bau segar setelah mandi.

"Kau cepat sekali mandinya!" Tony memecahkan keadaan.

"Memang seperti ini setiap saat Popps. Ayo kita makan perutku sudah bunyi." Peter memegang perutnya. "Popps.. Mr. Rogers come on!" Ajak Peter pada keduanya.

"Silahkan Mr. Rogers anggap rumah sendiri." Tony tersenyum hangat untuk menghindari kecurigaan Peter, karena anak itu selalu mahir dalam melihat kondisi seseorang apalagi Poppsnya. Maka tak heran Peter selalu ingin tahu jika Poppsnya memiliki kesulitan-kesulitan.

Clam Chowder adalah menu yang selalu ada setiap malam di rumah ini karena itu adalah masakan kesukaan Peter, jika Bruce atau Pepper datang kalau untuk masakan ini hanya khusus boleh dimasak oleh Tony, karena Peter hanya mau sup itu Popps nya yang buat karena rasa dan bumbunya sangat pas dilidahnya.

Mereka bertiga sudah ada di meja makan. Peter terlihat sangat senang karena rumahnya sangat hangat ketika kedatangan Steve atau yang dikenalnya sebagai Mr. Rogers

"Mr. Rogers kau harus mencicipi ini." Peter menwarkan pada Steve.

"Clam Chowder sup?" Tebak Steve dan Peter menyebutnya dengan riang.

Thank's For Everything Where stories live. Discover now