•• 09 ••

332K 21.5K 3.3K
                                    

Kajen yang sedari tadi melamun membuat Seril risih, dengan cepat ia menepuk bahu Kajen keras-keras membuat Kajen terkejut bukan main.

"Lo bengong mulu sih! Kesambet gue nggak tanggung jawab ya," ucap Seril sewot. Kajen yang masih menstabilkan dirinya langsung menghela nafas panjang.

"Yang minta lo tanggung jawab siapa," balas Kajen tak kalah sewot.

"Lo lagi sakit apa? Diem mulu, di tambah pake jaket, gerah gue liatnya," ucap Seril sedikit bingung dengan tingkah kajen  hari ini.

"Iya gue sakit, pegang nih jidat gue," suruh Kajen.

"Nggak ah hinyai!"

"Apaan anjir enggak!" Balas Kajen tidak terima.

"Bercanda ahahaha, iya kayaknya lo sakit deh. Muka lo juga pucet banget gila," ujar Seril mulai serius lalu memeluk Kajen.

"Tidur-tidur," bisik Seril.

Kalau saja cerita sesuatu ke temen itu mudah, sayangnya susah. Jadi gue harus simpen cerita gue sendiri...

Kajen mengangguk dalam dekapan Seril.

...

"Tumben lo mau lama-lama sama cewek, Vid," ucap Dewa kakak kelasnya. David terdiam sejenak meresapi ucapan Dewa. Entahlah, biasanya memang ia selalu cepat mengambil hati perempuan dan setelah ia lepas dengan cepat pula.

"Udah, cepet lo laksanain aksi lo. Terus putusin," ucap Zidan ikut-ikutan.

"Susah," balas David pelan.

"Susah gimana sih? Tuh cewek keknya polos, Vid. Nggak usah ngulur waktu, deh."

"Gue-"

"Hilangin rasa kasian lo. Terus lo selesein taruhan kita, beres kan? Apa lo mau Dela lo kita mainin?"

"ANJING!" pekik David tidak terima.

"Selow-selow. Makanya, buruan, gue nggak sabar liat daleman cewek itu!" ujar Dewa dengan berkalut nafsu. Sedangkan David terdiam seribu bahasa.

Entahlah, kali ini benar-benar sulit. Ia sedikit sulit melakukan aksinya apalagi pada adik kelasnya.

Haruskah? Batin David bersuara.

...

David
Hari ini lo pulang sama gue

Setelah membaca pesan tersebut Kajen menyerngitkan dahinya lalu dengan segera membalas pesan David.

Gue ada acara, mau
Makan makan sama Seril

David
Nggak pokonya lo harus
balik sm gue.

Merasa ada yang aneh, Kajen menghela nafasnya lalu menatap Seril yang duduk di sampingnya.

"Acara di undur aja gimana?" Tanya Kajen tiba-tiba membuat Seril kesal.

"Dih! Katanya sekarang, kenapa emangnya?" Tanya Seril lagi. Kajen terdiam sejenak lalu mulai mengetikkan pesan pada David.

Kenapa emgnya?

David
Bokap gue sakit, lo mau kan jenguk?

Kajen menelan salivanya saat membaca pesan tersebut. Kenapa begitu menyedihkan? Haruskah ia kesana?

"Undur besok aja deh, Ril. Hari ini gue nggak bisa," ucap Kajen tiba tiba. Sontak Seril menghela nafasnya lalu mengangguk.

24/7 (SELESAI)Where stories live. Discover now