■ 43 ㅡ Na Jaemin?!

38 6 0
                                    

Aku saat ini sedang di antar menuju Stasiun Kereta oleh Kak Junhoe untuk pergi ke Busan bersama Soobin untuk menghadiri Seminar Fisika disana. Harusnya hari ini aku pergi bersama Guanlin, tapi malah bersama Soobin.

Aku kesal, tapi aku bisa apa? Apa hakku untuk marah? Memang aku siapanya Guanlin? Pacar juga bukan, hing.

Hari ini, Kak Junhoe sangat perhatian padaku, beda dari biasanya. Biasanya Kak Junhoe jarang mengantarkanku ke sekolah, tapi kali ini dia mau mengantarkanku ke Stasiun, bahkan Lucas juga ikut mengantarku dan sedang duduk di kursi belakang mobil. Apa karena aku kemarin menangis makanya mereka jadi takut aku kenapa-napa? Ah, entahlah. Pusing aku.

"Ra, pulang jam berapa?" tanya Kak Junhoe

Aku menoleh pada Kak Junhoe, "Hah? Aku gak tau, Kak."

"Lo serius perginya bareng Choi Soobin?" tanya Lucas

"Iya. Kenapa, sih?"

"Ya, heran aja. Kemarin kayaknya Guanlin seneng banget bisa pergi ke Busan sama lo, eh tiba-tiba malah Soobin yang pergi sama lo."

"Maksud lo?"

"Gue liat Guanlin lagi loncat-loncat kegirangan sambil bilang "Yes gue ke Busan berdua sama Princess!!" terus-terusan kayak gitu sampe gue pikir kalo dia gila, astaga."

Pipiku memerah dan tersenyum malu saat mendengar kata Princess keluar dari mulut Lucas kala dia bilang itu adalah ucapan Guanlin. Anak lelaki itu memanggilku Princess di belakangku? Tapi sekarang ku rasa yang cocok mendapat panggilan itu adalah Tzuyu, dia sangat cantik di bandingkan aku.

Kak Junhoe sudah mengantarku ke Stasiun dengan selamat dan aman, aku berpamitan pada Kak Junhoe dan Lucas lalu keluar dari mobil dan masuk dengan segera menuju Stasiun karena sebentar lagi kereta pasti akan segera berangkat.

Dari kejauhan, aku melihat Soobin yang tengah berdiri bersama seorang lelaki yang sepertinya aku mengenalnya. Saat aku mendekatinya, Soobin melihatku dan melambaikan tangannya padaku seraya memanggil namaku.

"Go Sera!" panggil Soobin seraya melambaikan tangannya padaku

Aku jadi malu sendiri saat Soobin memanggilku hingga orang menoleh kepadaku dan Soobin. Aku pun berjalan mendekati Soobin dan terkejut saat lelaki itu menoleh ke arahku.

Dia, Na Jaemin? Si anak baru? Mau apa disini?

"Kok.." gumamku sembari menatap Jaemin

"Oh, Bu Irene nyuruh Jaemin ikut. Jaemin itu ponakannya Bu Irene tau ternyata."

Oh, berarti Na Jaemin masih satu saudara juga dong sama Bae Jinyoung? Jinyoung kan adik dari Bu Irene.

Apa cuma aku yang berpikir bahwa keluarga besar Bu Irene itu berwajah dingin semua? Lihat saja Bae Jinyoung dan Na Jaemin, mereka mempunyai wajah dingin tapi Bae Jinyoung masih bisa di ajak bercanda, tapi entah dengan Na Jaemin.

Kereta menuju Busan akan segera berangkat. Penumpang di harap untuk segera menaiki kereta.

"Udah, yok. Udah mau berangkat, tar telat." ajak Soobin lalu ia berjalan duluan meninggalkanku dan Jaemin.

Aku menatap Jaemin yang sangat tinggi dariku. Dari samping, Jaemin sangat tampan aku akui, atau dari sisi manapun Jaemin tetap tampan.

Aku terkejut saat mataku bertemu dengan mata Jaemin hingga aku pun langsung berjalan meninggalkan Jaemin dan menyusul Soobin dengan cepat.

Na Jaemin seram juga natapnya.

Di kereta, aku duduk sebelahan dengan Soobin sementara Jaemin tepat persis di bangku depan hingga aku dapat menatapnya dengan jelas. Anak lelaki itu memakai earphone-nya di kedua telinganya sembari membaca sebuah buku yang aku tidak tahu itu buku apa. Entah kenapa, melihat Na Jaemin seperti mengingatkanku dengan seseorang yang aku kenal tapi aku lupa siapa orang itu.

Hello, Guanlin! [HIATUS]Where stories live. Discover now