■ 40 - She's Guanlin Girlfriend?!

44 7 1
                                    

Saat ini aku sedang berada di rumah Chaeyoung bersama dengan Yuqi, Heejin, dan Mina setelah aku mengungkapkan semuanya pada mereka. Aku seperti sedang di introgasi oleh Yuqi, Chaeyoung dan Mina sementara Heejin hanya menyaksikan saja tanpa tahu harus berbuat apa.

Setelah aku jujur pasal perasaanku pada Guanlin, Yuqi membawaku seperti orang gila sampai Heejin berusaha menghentikan Yuqi namun anak itu tetap membawaku untuk pergi kerumah Chaeyoung dan menjelaskannya dengan lengkap disana.

"Teman-teman, udah dong." pinta Heejin dengan memohon pada Yuqi, Mina dan Chaeyoung.

"Sejak kapan lo punya rasa sama Guanlin?" ㅡ Chaeyoung

"Kenapa lo suka tiang listrik pos ronda itu?" ㅡ Yuqi

"Astaga lo di kasih pelet apaan sama Guanlin" ㅡ Mina

Inilah alasan kenapa aku hanya diam saat aku menyukai Soobin dulu. Karena mereka akan bertanya seperti ini dan secara beruntun yang membuatku pusing mau menjawabnya seperti apa.

"RA, JAWAB!" teriak Yuqi, Mina dan Chaeyoung secara bersamaan.

"Chae, gue gak tau kapan rasa itu datang. Rasa itu datang dengan sendirinya." jawabku untuk pertanyaan Chaeyoung, "Dan kayaknya untuk menyukai orang itu gak perlu alasan." aku menatap Yuqi untuk menjawab pertanyaadin gadis itu.

"Gara-gara Lucas, nih." ucap Chaeyoung kesal

"Oke gue akuin, Lucas emang salah, biar gue abisin itu anak!" Yuqi menyiapkan bogemannya dengan tatapan marahnya

"Terus kalian mau apa sekarang soal perasaan Sera ke Guanlin?" tanya Heejin

Mina menghampiriku lalu memegang kedua bahuku erat, "Move on plis!" pinta Mina

"Iya, Ra. Gue bener-bener gak suka lo deketan sama Guanlin apalagi lo suka sama dia. Lo gak inget? Semakin dekat lo sama Guanlin, semakin menderitanya hidup lo. Gue bener-bener gak mau liat lo menderita lagi." ucap Yuqi dengan amat sangat dengan tatapan memohon padaku.

Aku hanya diam saat teman-temanku memintaku untuk melupakan perasaanku pada Guanlin. Walau aku dan Guanlin sama-sama suka, tapi ada dua hal yang tidak bisa membuatku untuk bersama Guanlin. Pertama karena aku tidak pantas bersamanya, dan kedua adalah para sahabatku dan juga kakakku yang tidak menyukai Guanlin entah karena apa.

"Ra, lo bisa, lo punya kita." ucap Chaeyoung dengan lembut sembari menggenggam tanganku.

Aku menatap Chaeyoung, Yuqi, Mina dan Heejin satu persatu. Mereka menatapku dengan percaya bahwa aku bisa melupakan Guanlin.

Tapi, apakah aku memang benar-benar bisa melupakan perasaanku pada Lai Guanlin?

--------

Hari ini aku berangkat sekolah bersama Yuqi, Mina, Chaeyoung dan Heejin karena semalam aku menginap di rumah Chaeyoung bersama Yuqi, Mina dan Heejin. Itu permintaan Mina karena katanya ingin menghiburku dan menemaniku dan aku hanya mengiyakannya karena aku juga butuh mereka berempat.

Ketika kami sudah memasukki kelas, Chani ㅡ sang ketua kelas ㅡ langsung menghampiriku yang membuatku bingung, jarang sekali Chani mendatangiku karena kami tidak terlalu akrab. Atau mungkin aku di panggil Bu Irene?

"Ra, kamu di panggil Bu Irene."

Oh, benar. Chani mendatangiku karena aku di panggil Bu Irene. Eh tapi, aku sendiri saja yang di panggil oleh Bu Irene? Kok Guanlin tidak?

"Aku doang sendiri?" tanyaku pada Chani untuk memastikan

Anak lelaki itu mengangguk, "Iya. Cepetan, gih. Bu Irene gak suka nunggu terlalu lama."

Hello, Guanlin! [HIATUS]Where stories live. Discover now