■ 21 - Be Strong, Lai Guanlin!

69 14 1
                                    

Happy Reading Chingudeul^^

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Happy Reading Chingudeul^^

-----------

Aku dan Guanlin saat ini berada di kamar Guanlin dan aku sedang mengerjakan tugas yang Guanlin berikan padaku sedangkan anak itu aku lihat sedang menulis sesuatu entah apa itu. Aku melirik tangan kiri Guanlin yang terperban dan melihat pipi anak itu terlihat sedikit membiru, sesekali Guanlin juga meringis kesakitan tapi tak terlalu di perlihatkan.

Sekarang bagaimana aku ingin fokus belajar ketika melihat Guanlin seperti ini?

Aku pun berdiri dan Guanlin mengadahkan kepalanya menatapku

"Mau kemana? Selesain dulu!" Guanlin menyuruhku duduk dan menyelesaikan tugasnya

"Gue risih tau gak ngeliat pipi lo. Gue mau ke Bibi minta ambilin es batu, diem aja lo disini!" ucapku kesal, lalu aku langsung keluar dari kamar Guanlin pergi menuju dapur.

Saat aku sampai di dapur, aku seolah mendengar pembicaraan para pelayan di dapur hingga aku pun berhenti dan mendengarkan pembicaraan pelayan itu yang sepertinya tengah membicarakan apa yang terjadi pada keluarga Guanlin.

"Tadi Tuan Muda benar-benar marah saat Nyonya bawa berondong muda!"

"Dia memang selalu mengamuk kali kalau Nyonya bawa tamu."

"Memangnya apa sih yang terjadi pada keluarga ini?"

"Tuan itu orangnya gila kerja dan sekarang ada di Taiwan dan sudah 3 tahun lamanya berada disana. Nyonya tidak mau ikut Tuan dan akhirnya bersama anaknya di Korea, kayaknya ngerasa kesepian makanya bawa tamu kesini. Sejak itu, hubungan Tuan Muda dan Nyonya gak baik. Tuan Muda selalu mukulin tamu-tamu Nyonya biar Nyonya sadar, tapi semuanya percuma Nyonya keliatan gak kapok dan terus bawa tamunya kerumah."

"Iya bener. Nyonya juga jarang pulang dan sekalinya pulang bawa tamu. Parah deh."

"Yaampun, kasian Tuan Muda. Punya orang tua yang sama sekali gak peduli sama dia."

"Ya namanya orang kaya. Gak pernah puas dengan apa yang dia punya."

Rumah sebesar ini, isinya hanya Guanlin dan para pelayannya saja? Aku tak bisa membayangkan betapa sepi dan sunyinya rumah ini dan Guanlin menjalani hidupnya sendirian tanpa kasih sayang orang tua ataupun teman yang ada di sampingnya.

Aku memberanikan diri masuk dan para pelayan itu membungkukan tubuhnya padaku yang membuat aku merasa sangat canggung.

"Ada yang bisa di bantu, Non?" tanya salah satu pelayan yang sepertinya seumuran Kakakku, dia sangat cantik dan manis

"Ah, saya butuh es batu dan plastiknya." jawabku agak canggung

"Oh, iya, sebentar, Non."

Pelayan itu langsung bergegas menuju lemari es dan mengambil es batunya. Aku melihat dapur rumah Guanlin yang sangat megah padahal hanya dapur saja.

Hello, Guanlin! [HIATUS]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα