Part11 - "Pergi Bersama"

35 6 6
                                    

/misi-misi... Okta mau lewat (/'3')/

 Okta mau lewat (/'3')/

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iya-iya. Gue tau kok, gue emang manis--Okta.

_______________

Akhirnya setelah berjuang keras untuk melarikan diri Okta bisa lepas dari kerumunan fans yang semakin ganas, dan itu semua berkat Ibnu pastinya.

Mereka langsung cepat-cepat menaiki eskalator naik menuju lantai atas. Sampai di pertengahan tangga berjalan itu ia melihat Fifi yang nampaknya sedang terburu-buru turun.

"Fifi!" Panggil nya. Fifi'pun menoleh setelah itu ia tampak sedikit terkejut.

"Mau kemana?" Teriak Okta lagi, dan belum sempat Fifi menjawab Okta sudah sampai lantai dua.

Ah, sudahlah.

Yang harus ia khawatir'kan sekarang adalah dirinya sendiri, sebelumnya Okta udah dijambak-jambak fans saking agresif-nya mereka.

Kan gue jadi takut, batin Okta.

"Masih pada ngejar, gak?" Okta menoleh kebelakang dan mendapati masih banyak cewek-cewek berlari mengejar nya. Sial.

Ia melihat mereka malah mirip kayak zombi di film-film.

"Anjir! Sekarang gue kebelet, lo tau dimana toilet, gak?" Ringis Ibnu yang masih setia menemani Okta berlari, raut wajahnya udah kelihatan nggak enak, keringat dingin juga mulai bercucuran di dahinya.

"Enak aja, tolongin gue dulu. Abis itu lo mau ke toilet, jungkir balik, kayang dari loteng ke baseman juga TERSERAH!"

"Jahat banget lo, Ta! Emangnya kalo gue kencing sambil lari lo mau pel'in? Nggak, kan?" Kata Ibnu, suaranya agak goyang gara-gara guncangan badannya saat lari.

"Ya nggak'lah. Jijik gue," kata Okta sambil berkidik geli.

"IBNU! OKTA!"

Seseorang meneriaki nama mereka, kayaknya kuping Okta nggak asing dengar suara itu.

Ia menoleh ke belakang dan mendapati Fifi di sana, Ibnu kelihatannya syok dipanggil dia.

"Buset. Malaikat maut manggil," mau-nggak mau mereka menghentikan langkah dan itu membuat cewek-cewek yang lagi mengejar mereka makin teriak senang.

"Kak Okta, aku minta foto dong!"

"Aku juga, sekali doang kok, Kak!"

Okra mengangguk pasrah dengan senyum paksa. Sementara Fifi berlari semakin dekat kearah mereka.

"Berhenti!!" Satu bentakan keras berhasil membuat fans Okta mematung seketika, bahkan termasuk Okta sama Ibnu. Bulu kuduk ia merinding dalam hitungan setengah detik.

Bisa kalian tebak suara siapa itu. Yup, jawabannya sudah jelas Fifi.

Gadis itu nampaknya sudah mulai lelah berlari dan sekarang berjalan dengan santai, namun tetap tak meninggalkan sedikitpun aura kepemimpinan yang ia miliki.

PINKKY BOYWhere stories live. Discover now