Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]

013 : Rindu

Air matanya ikut mengalir bersama tatapan kosong yang di berikan pria itu untuknya. pria itu terus diam hanya kata "kembalikan Yewon" yang bisa dia ucapkan. secinta itukah Yoongi pada gadis itu? kenapa? bukan dia menginginkan kebahagian Yewon? lalu kenapa dia yang menyiksa dirinya sendiri. Ini tidak adil, tidak ada keadilan disini. Jika dia menginginkan kebahagian gadis itu maka dia juga harus bahagia.

"Aku akan membawa Yewon pada mu" ucap Jane.

Berat, jujur ini sangat berat, membawa wanita lain kepada sosok pria yang kau cintai. Sulit, sangat sulit karena ego tidak bisa di pergunakan dalam hal ini. Disini hati yang berbicara, hati yang bertindak dan hati yang akan menentukan.

Tidak ada jawaban atau pergerakan dari Yoongi, pria itu terus saja menatap lurus seakan di hadapannya ada Yewon tengah menatapnya.

Depresi mungkin itu yang terjadi pada dirinya, rasa cintanya membawanya ke dalam jurang tak burujung. Terlalu berat untuk menyingkirkan rasa cinta yang telah tertanam dengan sangat kokoh pada hatinya. Hatinya telah dimiliki Yewon sepenuhnya.

Cinta benar-benar mengerikan, cinta benar-benar tidak bisa di tebak.

Apa Yoongi salah mencintai Yewon?

Apa Yoongi salah menginginkan Yewon?

Apa Yoongi salah melepas Yewon untuk sebuah kata bahagia?

TIDAK!

Yoongi tidak salah, hanya cara yang dia gunakan yang salah, dia bertindak sendiri dan mengambil keputusan yang salah. Apa yang dia lihat dan apa yang terjadi tidak sesuai dengan jalan pikirnya.

Siapa yang akan menyangka jika niat baik untuk melihat orang yang kita cintai bahagia, berakhir pada rasa penyesalan yang berujung penderitaan untuk hidupnya sendiri?!.

Jika Yoongi tahu akan berkhir seperti ini, akan jauh lebih baik jika dia memilih untuk egois dan mempertahankan Yewon . Namun semua telah terjadi, sekarang hanya penyesalan yang di rasakannya.

Jane terus mengajak Yoongi untuk mengobrol namun hasilnya hanya keheningan sebagai jawaban.

🌻🌻🌻

Waktu terus berjalan menempatkan Jane dan kedua orang tua Yoongi pada titik lelah. satu bulan telah berlalu dan Yoongi masih sama seperti sebelumnya namun bisa di katakan kondisinya semakin memburuk, hampir setiap hari dia mengamuk dan menangis tanpa sebab dan membuat dia harus menerima suntikan penenang.

"Ye... ye.. yewo.... n" air mata Nyonya Abram mengalir begitu saja saat mendengar putranya mengucapkan nama menantu kesayangannya.

Nyonya Abram merasa tubuhnya tidak kuat lagi melihat putranya menderita seperti ini. wanita paruh baya itu terduduk memohon di depan suaminya "aku mohon temukan yewon!" ucap nyonya Abram menyeka air matanya.

"aku mohon temukan Yewon untuk anak ku" tangisannya semakin menjadi saat suaminya memilih untuk tidak menatapnya dan memilih membuat muka ke arah lain.

Jangan sebut tuan Abram kejam, dia sama terpuruknya seperti istrinya namun berusaha dia sembunyikan dengan ketegaran. Tapi sekuat apapun tuan Abram melakukannya tetap saja dia akan menangis melihat kondisi putra semata wayangnya.

"Aku mohon" kini Jane ikut memohon pada tuan Abram, sungguh kedua wanita itu seperti memberi beban besar pada pundaknya. Tuan Abram bukannya tidak berusaha mencari keberadaan Yewon , hanya saja sampai detik ini belum ada kabar apapun dari anak buahnya.

"Bangunlah, aku akan melakukan apapun demi kesembuhan Yoongi"

Kedua matanya tertuju pada putra semata wayangnya yang tertidur akibat obat penenang. Sungguh dia sangat ingin menangis melihat kondisi putranya.

Tuan Abram mengajak istrinya untuk beranjak dari ruangan Yoongi. Hatinya semakin hancur melihat kondisi mengenaskan putranya, titik fokusnya saat ini adalah menemukan Yewon dan berharap wanita itu bisa menyelamatkan putranya.

Jujur tuan Abram tidak menyalahkan Yewon namun dia kecewa dengan pilihan putranya yang menginginkan berpisah dari Yewon. Untuk apa ada kata berpisah jika pada akhirnya putranya lah yang menderita.

Sebuah pesan berhasil masuk kedalam ponsel tuan Abram "kami menemukannya" pesan itu berhasil membuat senyuman lebar di bibir tuan Abram.

Secepat kilat pria itu menekan tombol ponselnya memerintah semua anak buahnya agar terus mengawasi keberadaan Yewon jangan sampai wanita itu menghilang kembali. Dengan sigap tuan Abram memberitahu istrinya dan segera pergi untuk menemui Yewon. Yewon bersembunyi dengan baik, sebulan penuh dia membuat semua orang mencarinya.

Tapi beginilah takdir sejauh apapun kau pergi jika kau meninggalkan sesuatu yang berharga, maka Tuhan tidak akan membiarkan mu pergi begitu saja, Dia pasti akan membuat mu kembali dan membawanya pergi bersama mu.