010 : Kembali

3.4K 232 17
                                    

Terima kasih telah kembali, terima kasih masih mengingat ku, terima kasih telah mengajari ku untuk bertahan, terima kasih telah mengenalkan ku pada rasa sakit

-

-

-

Hari ini Jin nampak bersemangat, beberapa hari ini dia selalu berkunjung ke kantor Lenandra Yoongi Abram untuk sekedar mengobrol atau makan siang. Namun sejujurnya bukan itu tujuannya. Tujuan utama Jin adalah mencari istri dari pria itu.

Akhir-akhir ini pria itu juga sering menyiapkan makanan untuk di berikan pada Yewon dan selalu berakhir pada Yoongi. Jin sangat menyukai hari-harinya saat bersama Yewon karena dengan berada di sampingnya membuat Jin selalu merasa bahagia.

Sedikit terdengar aneh dan mencurigakan, banyak kabar burung yang berhembus namun Jin tidak memperdulikannya. Ini salah, tapi ia enggan untuk menyalahkan tindakannya.

Seperti janjinya kemarin pria itu berencana mengajak Yewon dan tentu saja suaminya untuk berpiknik. Jujur sana rencana awal hanya mengajak Yewon tapi pria pucat itu memaksa ikut. Mungkin diluar sana semua suami akan melakukan hal sama jika ada seorang pria mengajak istrinya berpiknik.

Lebih sialnya lagi adalah semua anggota juga ingin ikut, jika kalian pikir Jin meng-iya-kan maka kalian salah. Tapi, dengan kebaik hati Yewon mau tidak mau ia mengijinkan semuanya ikut dan merusak kebahagiannya. Jin seperti menemukan kebahagiannya yang hilang.

Sikap Jin tanpa sadar bisa saja melukainya, menghancurkan hatinya untuk yang medua kalinya. Jin ingin menahan diri, tapi hatinya terus memaksa untuk melakukan apa yang bisa membuatnya bahagia.

Sikapnya bisa saja merusak persahabatan atara dia dan Yoongi yang baru saja terjalin kembali?. Tentu Jin tau itu bahkan ia sadar dengan itu. Tapi sekali lagi hatinya menolak untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi kedepannya.

Untuk saat ini dia lebih memilih mengikuti kata hatinya, membiarkan hatinya bahagia dengan kehadiran Yewon.

Jin menata makanan dengan sangat baik kemudian tersenyum saat membayangkan wajah Yewon. Dia mulai gila dan kalimat itu benar.

Jin merogoh kantung celananya dan mengeluarkan benda pipih kesayangannya.

"Hallo! apa Yewon sudah siap?" tanyanya antusias saat sambungan telpon terhubung,

"YAK BERHENTI MENELPON DAN BERTANYA TENTANG ISTRI KU!" Jin secara otomatis menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Sungguh dia sangat terkejut dengan seorang pria di sebrang sana yang tiba-tiba berteriak sangat keras.

"Hallo!" ucap Jin kembali, namun tidak ada jawaban karena sambungan telpon telah di matikan secara sepihak oleh Yoongi.

Jin mendengus kesal! pria bermarga Abram itu seperti tidak suka melihat kedekatan antara dia dan juga Yewon. Pernyataan yang bodoh, tentu saja dia tidak suka apa kau lupa pria itu adalah suami dari wanita yang membuat mu bahagia? dan apa kau pikir ada suami yang senang melihat istrinya lebih dekat dengan pria lain ke timbang dirinya.

TENTU SAJA TIDAK! BODOH!

Semua yang baik akan berjalan dengan baik, semua yang buruk akan berjalan dengan buruk. Semua tergantung pada mu ingin menjalani kehidupan seperti apa. Jangan mengambil jalan yang salah karena jalan yang kau ambil akan menentukan kebahagian mu. Untuk khasus Jin sepertinya dia mengambil jalan yang salah untuk kebahagiannya.

Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt