Mereka terus melanjutkan obrolan yang terlewatkan beberapa saat,lalu melanjutkan dengan menyanyi diantara derai hujan yang dingin,menikmati suasana kehangatan persahabatan.
DI RUMAH DHITTA
Dhitta segera turun ke bawah karena Bunda sudah memanggil Dhitta untuk makan.Dhitta segera duduk bersama Bunda dan Ayah sambil mengambil nasi dan lauk yang sudah disiapkan.Dhitta makan dengan perasaan tidak semangat karena tiba-tiba mengingat hal bodoh yang sedang berusaha di hilangkan.
"Kenapa Dhitta,kok lesu?"Tanya Bunda.
"Gak apa-apa kok bun"
"Kamu harus semangat,jangan banyak pikiran"Jawab ayah membuat Dhitta seketika semangat.Entah kenapa rasanya begitu senang karena mendapat semangat dari ayah karena Dhitta sendiri kurang terlalu dekat dengan ayah.Ayah kadang sibuk dan Dhitta sendiri juga bukan anak kecil lagi yang ketika ayahnya pulang kerja mau mengajak main.
Dhitta segera makan dan menghabiskannya.Setelah selesai Dhitta langsung pergi ke kamar tanpa basa-basi.Dhitta melanjutkan belajarnya sambil mengalihkan pikiran yang sedang ada di otaknya.Dhitta duduk di meja belajar sambil mengambil buku Biologi dan terdengar suara notifikasi dari hp Dhitta.Dhitta segera membuka hp dan dilihat chat dari Valery sahabat Dhitta.
***
Valery:Haiiii DhittaDhitta:Haiii,ada apa?Tumben.
Valery:Gak ada apa-apa sih,cuma lagi gak
ada kerjaan aja.Dhitta:Ya terus sekarang mau apa?
Valery:Videocall yuk!
Dhitta:Gak mau.Males,lagi sibuk.
Fitur Videocall pada aplikasi Whatsapp rilis pada tahun 2016,jadi ini sudah 1 tahun Dhitta menggunakannya.Hp Dhitta sendiri adalah iPhone 7 plus.
Valery:Ihh apaansih Dhitta galak banget.
Dhitta:Ya udah iya,lagian mau ngapain sih?
Valery:Mau liat kamu belajar,karena aku tu tau banget kamu pasti lagi belajar.Nah
jadi tujuannya adalah supaya aku
dapet inspirasi buat belajar.
Jadi...Begitu Dhitta.
***
Tanpa membalas pesan dari Valery Dhitta segera menelpon duluan agar bisa menghemat waktu.Tanpa menunggu lama Valery segera menjawab panggilan dari Dhitta.Dhitta segera meletakkan Hp nya di meja belajar sambil meletakkan buku di depan hp nya,supaya Valery dapat inspirasi mungkin."Kenapa senyum-senyum?udah dapet belum nih inspirasinya?"
"Ini lagi nyari"
"Ihh apa sih ga jelas banget"
"Sabar Dhitta"
"Udah ya,aku mau belajar nih"
"Iya-iya.Ohh iya Dhitta,kita jadi kan kerumah kamu besok?"
"Iya jadi,dah ya Valery.Byeee"Dhitaa melambaikan tangan.
"Tung--"Ucapan Valery teputus karena Dhitta langsung mengakhiri telponnya.
Dhitta melanjutkan belajarnya yang terputus.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22.00.Sekarang saatnya Dhitta tidur dan sebelum tidur Dhitta menutup pintu balkon yang tadi Dhitta buka.Ternyata di luar masih hujan walaupun tidak sederas tadi.Setelah selesai Dhitta berbaring di tempat tidur dan mengambil bonekanya untuk di peluk.Sebelum tidur Dhitta mengambil Hpnya untuk mendengarkan musik agar lebih cepat untuk tidur.Setelah beberapa menit suara notifikasi masuk.Ternyata Dhitta lupa mematikan Data Seluler nya.Dhitta terbangun dan mengecek,siapa yang malam-malam begini kirim pesan?Dhitta segera membuka Wa nya sambil menyipitkan matanya karena silau.Setelah Dhitta membuka terdapat nomor tidak di kenal,Dhitta segera membuka pesannya.+628---------:Haii Dhitta
Apa kabar?Ini aku Fathur.Dhitta kaget dan hatinya berdetak tersentak melihat pesan itu.Rasanya sesak.Dhitta segera mematikan hpnya tanpa membalas pesan tersebut.Kini Dhitta berusaha melupakan pesan itu dan sekarang Dhitta tidak bisa tidur karena hal ini.
"Kenapa dia kembali?"Dhitta berusaha menyakinkan dirinya agar bisa lupa apa yang terjadi malam ini.
Maaf ya guys ceritanya singkat:(
Jangan Lupa Vote Dan Komen ya^^
Nadiya Rahmawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Caraku Mengenalmu?
Teen FictionDia... Orang yang sangat sulit terbaca ekspresinya Yang tidak dapat di baca pikirannya dan Orang yang paling sulit tergapai hatinya.