16 • Terror

1.8K 293 2
                                    

Part 16 : Terror

•••









"Mark."

Ke empat orang yang tengah berkumpul disana menoleh, dua dengan pandangan biasa, satu dengan pandangan kesal, dan satu lagi dengan pandangan ingin tahu.

"Apa?" Sahut Mark.

"Soal kemarin..." Mina terdiam dan melihat yang lain sebelum menarik nafas panjang. "Uhm.. bisa gak kita ngobrol berdua?"

Mengerti kalau Mina ingin suatu privasi, Mark mengangguk setuju.

"Kenapa gak ngobrol disini aja?" Satu pertanyaan yang tidak di duga-duga muncul dari Yeri. Lengkap dengan nada kesal dan pandangan tidak bersahabatnya, membuat para pacarnya mengernyit aneh.

Mina menyipitkan matanya, "Ini urusan gue sama Mark, cuma berdua." Jawabnya dengan menekankan dua kata terakhir. "Emangnya gak boleh. Gue sama Mark udah biasa ngobrol berdua kok, kenapa lo keliatan gak suka gitu?"

Yeri mendelik dan mengerucutkan bibirnya. "Ta–"

"Yerim," sela Mark cepat, tidak ingin Mina mengucapkan hal-hal tidak mengenakan dan memunculkan pertengkaran disana. "Gak apa-apa, mungkin ada sesuatu yang penting,"

"Lo... mau pergi lagi?"

Mark mengerutkan keningnya bingung. Apa maksud Yeri? Pertanyaan itu seolah membuat Mark menjadi seorang suami yang selalu pergi meninggalkan istrinya. Atau... anggaplah begitu. Tentu saja Mark merasa aneh, sementara bagi Yeri, akhir-akhir ini Mark memang selalu meninggalkannya. Kemarin Mark memilih menemani Mina, dan sekarang, Mark mengusap kepala Yeri dan tersenyum. Ia berdiri dan pergi dengan Mina. Yeri mencak-mencak saat tak sengaja melihat senyum Mina yang terasa mengejeknya.

"Mark bego!"

Nafasnya terengah karena berteriak kesal sambil memukuli rumput tempatnya duduk. Mengundang tatapan yang tak lepas dari kedua pemuda disana.

"Yer, lo kenapa? Keliatannya kesel banget,"

"Ya gimana gue gak kesel, kalian liat sendirikan? Mark pergi sama orang lain padahal gue pacarnya!"

Alis kedua laki-laki disana terangkat. "Lo kesel karena Mark pergi sama cewek lain karena lo pacarnya?" Yeri mengangguk menjawab pertanyaan Xiaojun.

"Terus gimana sama lo? Bukannya lo pacaran sama Mark tapi kencan sama gue? Atau lo pacaran sama Hendery tapi kencan sama Ojun?" Celetuk Lucas.

Yeri mengerutkan keningnya bingung. "Emangnya kenapa? Kalian semua kan pacar gue." Jawabnya polos, membuat ketiga pemuda disana menggeleng lelah. "Kata Chaeyoung, kalau seseorang udah punya pacar tapi pergi sama orang lain, itu namanya selingkuh. Dan gak boleh begitu!"

"Mark gak selingkuh, Yer. Selingkuh itu menjalin hubungan diam-diam dengan orang lain tanpa sepengetahuan pasangannya." Xiaojun berujar menjelaskan.

"Tetep aja gak boleh gitu."

Sangat merepotkan. Apa Yeri tidak memahami situasi dirinya sendiri? Dia marah jika pacarnya dekat dengan orang lain, tapi dia terang-terangan dekat dengan empat pemuda dalam satu hubungan.

Kalau di telaah lebih jauh, memang sih itu berbeda. Yeri jalan dengan mereka berempat karena status mereka semua memang sebagai pacar Yeri. Nah kalau Mark dan Mina kan tidak punya status apa-apa. Tapi...

"Kenapa lo bisa sekesel itu, Yer? Gue juga kam sering pergi sama Doyeon?"

Yeri membuka mulut tapi tidak ada kata yang keluar. Dia terdiam dan menunduk. Dia sendiripun tidak mengerti kenapa dia merasa kesal setiap kali melihat Mark dengan gadis lain terutama Mina. Dia hanya merasa kalau Mark itu pacarnya dan hanya dia yang boleh dekat. Tapi pertanyaan Lucas membuatnya terdiam dan kembali bingung dengan sejuta kata 'kenapa'.

Yeri's Protectors | SM 99LWhere stories live. Discover now