14 • Decision

2K 335 9
                                    

Part 14 : Decision

•••










"Astaga, kenapa bisa gini?" Luna bertanya entah pada siapa, tangannya bergerak mengolesi salep pada punggung Yeri yang terlihat memerah.

"Siapa sih yang ngerjain lo sampai kayak gini?" Chaeyoung berkacak pinggang karena kesal. Hanya mereka berempat di sana, sementara Mark menunggu diluar.

Luna menutup salep itu setelah selesai. "Udah. Sekarang cepet ganti seragam lain."

Yeri mengangguk dan segera mengenakan seragam cadangan milik Chaeyoung. "Minum obat ini buat ngurangin rasa perihnya. Kayaknya di bubuk cabe itu di campur sedikit bedak gatel yang bikin kulitmu merah. Itu jadi sedikit luka waktu kamu garuk," jelas Luna lagi sambil memberikan tiga macam obat pada Yeri

Saat Luna keluar, ia terkejut melihat kehadiran Mark, Xiaojun, Hendery, dan Lucas. Ah, ia baru ingat bahwa Yeri memiliki pelindung. Tapi, kemana mereka sampai-sampai Yeri seperti ini?

Keempatnya menatap Luna penuh tanya, sebelum salah satu dari mereka membuka suara, Luna lebih dulu bertanya, "kalian gak ke kelas?"

"Yeri gimana saem?" Mark mengabaikan pertanyaan Luna. Rasa khawatir membuatnya kalut.

"Dia gak apa-apa. Kulitnya udah di olesin salep dan dia udah minum obat penghilang rasa gatel dan perih. Biarin dia istirahat dulu karena dia gak bisa konsen belajar karena rasa perih itu."

"Terima kasih, saem." Ucap Hendery, mewakili.

Luna mengangguk, "Kalian boleh ngejenguk, tapi bukan berarti kalian boleh bolos. Aku ke kantor dulu!" Wanita itu berjalan pergi setelah menerima anggukan dari keempat muridnya.

Saat Mark hendak melangkah masuk, Xiaojun sudah lebih dulu menahannya. Menghentikan langkahnya, "Gue yakin lo tau alasan Yeri di kerjain," ujarnya sambil menatap Mark. Bukan hanya Xiaojun, Lucas dan Hendery juga menatapnya intens.

"Kita harus cari pelakunya!" celetuk Lucas kesal.

Xiaojun menghela nafas, "Bukan itu penyelesaiannya." Pemuda itu mulai menjelaskan, "Kalian tau kan kalau banyak siswi yang suka sama Mark, gue, Hendery dan Lucas. Gue kenal siswi yang nyiram Yeri tadi, dia—"

"Lo tau siapa pelakunya?" Mark memotong cepat perkataan Xiaojun.

"Kalian gak usah tau siapa orangnya. Tenang aja, udah gue kasih pelajaran kok." Xiaojun tahu kalau ketiga sahabatnya itu tengah kesal, tapi ia juga tidak ingin kalau mereka sampai bertengkar dengan seorang gadis. Itu akan merepotkan.

"Ini bukan tentang siapa yang gangguin Yeri. Tapi tentang fansgirl lo sama Lucas yang bahayanya lebih dari fans gue sama Ojun. Ini baru permulaan Mark, gue yakin mereka ngerencanain hal lain kalau kita tetep kayak gini." Tambah Hendery.

"Huft," Mark membuang muka sembari menghela nafasnya, "Satu-satunya cara cuma bikin Yeri punya satu pacar," gumamnya pelan namun mampu di dengar oleh yang lain karena keadaan koridor yang sepi.

Hendery jelas mengetahui maksud dari perkataan sahabatnya itu, tapi, "Lo mau kita yang mutusin Yeri atau Yeri yang mutusin kita?"

Keempatnya melirik satu sama lain.

"Yeri bakalan sedih kalau kita putusin, dan dia gak mungkin mau mutusin kita," Lucas beragumen.

Yeri's Protectors | SM 99LWhere stories live. Discover now