01 • My Boyfriends

7.7K 1K 64
                                    

Part 1 : My Boyfriends
•••

Yeri kira, keempat sahabatnya itu hanya bercanda saat mengatakan akan menjadi kekasihnya. Lagipula kapan sih mereka serius?

Namun presepsinya salah, mereka serius melakukannya.

Contohnya tadi, Yeri sedang mengantri di kantin bersama Chaeyoung untuk mengambil makan siangnya. Keempat sahabatnya tengah bertanding basket dengan adik kelas jadi kali ini Yeri sedikit bebas. Namun tiba-tiba, seorang siswa mendekat dan menyapanya.

Siswa itu cukup tampan menurut Yeri. Sangat tampan malah.

"Hai.." Gadis itu menoleh dan berkedip bingung menatap siswa itu. Dia tidak mengenalnya jelas, jadi ia tidak tahu apa tujuan laki-laki itu menyapanya. Ia hanya tersenyum tipis menanggapi.

"Kim Yerim ya?" Gadis itu mengangguk. "Boleh kenalan? Gue —"

'Set'

Belum sempat siswa itu mengucapkan namanya, Mark sudah muncul dan menggeser posisi laki-laki tadi sambil menatapnya tajam.

"Ada hal penting?" tanyanya tanpa minat.

Laki-laki itu mendengus. "Bukan urusan lo, gue cuma mau kenalan lebih deket sama Yerim."

"Oh, Mau kenalan?" Mark memandang siswa itu dari atas sampai bawah, menurutnya laki-laki itu pasti murid baru yang tidak tahu apa-apa.

Memangnya siapa yang tidak mengenal NCT99 dan tuan putri mereka?

"Oke, kenalin. Mark Lee ..." ucapnya memperkenalkan diri, kemudian ia menarik Yeri agar lebih dekat dengannya dan merangkul pinggangnya. Yeri menatap laki-laki itu dengan wajah memerah. Malu. Sekarang mereka menjadi pusat perhatian. "... Pacarnya Kim Yerim, dan gue gak suka orang lain deketin pacar gue."

Mark melangkah pergi dengan mengajak Yeri dalam rangkulannya, menyisakan pandangan tak percaya dari seluruh penghuni kantin yang mematung menatapnya.

"Gue tau Yeri itu sahabatan sama NCT99. Tapi gue baru tau kalau Yeri pacaran sama Mark."

"Jadi mereka emang pacaran?" tanya siswa tadi kepada Chaeyoung.

Chaeyoung menatap sekilas dan menepuk pundak siswa itu. "Jangan deketin Kim Yerim, lo gak bakal bisa." Ucapnya bijak kemudian melangkah pergi.






•••














Hal lainnya adalah ketika Yeri sedang berusaha menyusun buku di rak perpustakaan, saat itu dirasanya rak itu bergerak miring dan hampir jatuh kearahnya. Tapi sebelum sempat dia merasakan apa-apa, dia membuka matanya dan melihat seorang pemuda yang tersenyum padanya sambil menahan rak buku yang berposisi miring.

"Lo gak apa-apa?" tanya pemuda itu dengan berusaha menahan rak itu karena Yeri masih terdiam di tempatnya.

Yeri mengangguk. "Gue gak apa-apa. Makasih."

"Gak masalah. Gimana kalau sebagai ucapan terima kasih, kita keluar sore ini?"

Yeri mengerjap, sebelum ia sempat menjawab, seseorang sudah menariknya dan membantunya berdiri. Dia menoleh dan mendapati Xiaojun yang sibuk membersihkan tangannya dari beberapa debu yang menempel. "Ojun?"

"Kamu gak papa?" tanya pemuda itu. Yeri mengangguk sebagai jawaban. "Bagus deh. Ayo, sebentar lagi bel masuk bunyi!"

Xiaojun menarik tangan Yeri dan akan melangkah pergi saat pemuda yang masih menyangga rak buku tadi memanggilnya. "Hei, lo siapa main bawa dia pergi?"

Xiaojun berbalik dan menatapnya tajam. "Sebentar lagi bel masuk bunyi. Gak ada salahnya kan kalau gue ngajak pacar gue ke kelas?"

Ia kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya sambil menarik tangan Yeri.

Yeri's Protectors | SM 99LWhere stories live. Discover now