:: BAB 17 - DODO SASONGKO ::

Start from the beginning
                                    

Bu Dola tersenyum salah tingkah. Ia melirik takut pada Rene. "Ah, maafkan saya." ujarnya sambil membungkuk sembilan puluh derajat. Membuat murid-murid yang melihatnya, menyadari sesuatu, kalau Rene tidak seperti yang dituduhkan.

"Tidak apa-apa, Tante." balas Rene tersenyum kecil, tapi semakin lama dilihat, senyuman itu berubah menyeringai.

"Ini saya kembalikan." Bu Dola menyodorkan cek kosong itu pada Rene.

"Tidak usah, Tante." tolak Rene halus.

"Ah, saya merasa bodoh karna telah menyalahkan kamu. Ada seseorang yang menelepon saya dan mengatakan hal yang bukan-bukan tentang kamu. Sekali lagi, maafkan saya. Saya mohon, masalah ini jangan sampai diperpanjang agar bisnis NNE Group dan perusahaan bokap Dodo baik-baik saja." Bu Dola pun merobek cek itu. "Semuanya beres, kan?"

"Iya Tante."

"Do, kamu hebat memilih teman." Bu Dola mengacungkan jempol. "Mama pulang dulu ya."

"Iya, Ma." jawab Dodo sambil menarik nafas lega.

"Tante duluan ya." Bu Dola mengangguk sopan pada Rene, lalu pergi dari situ.

"Ah sial!" Rene menjerit tertahan sambil memandangi potongan ceknya yang berserakan dengan potongan kecil. "Itu kan cek terakhir gue, gue nggak punya apa-apa sekarang." Rene mendesah kecewa. "Ini semua karna elo, Do!"

"Maafin Dodo ya Princess Rene." kata Dodo dengan wajah mengiba. "Rene mau berapa pun bakalan Dodo kasih."

"Ogah gue, ntar jadi masalah lagi sama nyokap elo." Rene ngabur gitu aja dengan perasaan kesal. Tepat saat itu, ia berpapasan dengan Kintan yang lalu menghentikan langkahnya.

"Kak Rene baik-baik aja, kan? Tadi aku dengar ada yang heboh." tanya Kintan berlagak khawatir.

"Bukan urusan elo!" balas Rene datar dengan ekspresi tidak bersahabat.

Kintan tersentak. Untuk pertama kalinya Rene berbicara sedikit kasar padanya.

"Lain kali urus diri elo sendiri. Jangan ikut campur urusan gue!" kata Rene lagi, lalu melanjutkan langkah.

Dasar ular licik. Rene membatin.

--- ooo ---

Patahkanlah sayapku.
Saat ku mencoba berpaling dari kasih dan sayangmu.
Maka bunuhlah aku bila aku mencoba berpaling dan mencari penggantimu.

Rene lagi asyik makan bareng Mia ketika ia mendengar nada notifikasi masuk secara bersamaan ke semua ponsel murid yang duduk di kantin itu. Lagu "Kangen Band - Cinta Yang Sempurna", menggema seantero kantin.

Hampir semuanya fokus pada ponsel masing-masing sambil mendengarkan lagu itu. Bersamaan dengan itu, semua mata langsung melirik ke arah Rene. Membuat Rene mengangkat alisnya bingung. Seakan tidak peduli, Rene melanjutkan menghabiskan makanannya.

"Ren, ngerasa nggak sih, anak-anak pada lihatin kita?" tanya Mia.

"Udah biasa kan? Gue emang populer dan selalu menjadi pusat perhatian." balas Rene cuek sambil meneguk minumannya.

"Tapi..." ucapan Mia terjeda karna ada notifikasi masuk ke ponselnya. Sontak, Mia menganga hebat sambil memperlihatkan ponselnya pada Rene yang menampilkan video Rene dan Han lagi duet di salah satu aplikasi menyanyi. Mengingatkan Mia tentang kelakuan Rene yang menyuruhnya bernyanyi, sedangkan Rene hanya berkoar alias lipsing. "Mati kita, Ren!"

Rene menelan ludah. "Kok bisa?"

"Kenapa nggak elo hapus waktu itu?"

"Brengsek! Kenapa bisa sampai nyebar sih?"

"Elo sih cari perkara."

"Mampus gue!" Rene menunduk takut. Bagaimana kalau semua orang tahu kalau itu bukan suara aslinya, bisa jatuh image Rene yang terkenal perfect selama ini.

"Ren, suara elo bagus banget sih." timpal salah satu murid yang tiba-tiba menghampiri mereka.

"Gue setuju. Suara elo sama cowok itu, keren banget." timpal temannya yang satu lagi.

"Wah! Gue makin kagum sama elo, Ren. Elo makhluk ciptaan Tuhan Yang Paling Sempurna. Elo hebat dalah hal apapun." tambah murid-murid lain.

Hanya butuh waktu beberapa menit. Murid-murid mengerubungi Rene dan memuji suaranya yang memukau di video itu. Rene hanya bisa tersenyum menanggapi semua komentar mereka.

Setelah sedikit berbasa-basi, Rene buru-buru mengajak Mia pergi dan berjalan terburu-buru melewati koridor. Seperti halnya di kantin, semua murid yang berpapasan dengannya pun membahas hal yang sama. Mereka juga sudah melihat video tadi yang di share secara bebas di website sekolah. Dan mereka semua percaya kalau itu adalah suaranya Rene.

Rene hanya bisa menarik nafas lega setelah sampai di kelas. Untung saja, bel tanda masuk sudah berbunyi. Membuat Rene bisa bebas dari teman-teman sekelasnya yang ikut penasaran video tadi.

--- ooo ---

RENE pikir hari ini anak-anak sudah melupakan video yang heboh kemarin, ternyata Rene salah. Video Rene yang duet dengan Han itu menjadi topik hangat sampai membuat Han ikut terkenal karna anak-anak mulai mencari tahu tentangnya.

Bahkan, Rako, ketua OSIS sampai menghampiri Rene ke kelas untuk memberitahu kalau ia mengundang Rene untuk tampil bernyanyi di acara pensi alias pentas seni yang akan diadakan lusa. Rako sudah mengkofirmasi pada Han dan cowok itu sudah setuju. Sekarang, tinggal Rene.

Rene ingin menolak, tapi Rako setengah memaksa sampai teman sekelasnya ikut mengiyakan. Rene harus mau karna mereka sangat ingin melihat penampilan Rene secara langsung.

Mampus! Rene terpaksa mengiyakan.
-
-
-
-

#08/07/19

PRINCESS PATAH HATI (tamat)Where stories live. Discover now