:: BAB 17 - DODO SASONGKO ::

265 10 0
                                    

DODO menjerit kesakitan. Telinganya dijewer Bu Dola, nyokapnya yang ngamuk karna pengeluaran Dodo bulan ini membengkak. Bahkan, Bu Dola mendengar gosip kalau Dodo dimanfaatin cewek matre. Karna itulah, Bu Dola sampai datang ke sekolah untuk bertemu cewek matre itu.

Anak-anak seantero sekolah pada heboh melihat Dodo dijewer sepanjang koridor, plus diomelin habis-habisan.

"Mana cewek itu?" teriak Bu Dola sepanjang koridor karna Dodo masih tutup mulut, tidak menyebutkan nama siapapun. "Mama dengar, namanya Ren, Ren atau atau apalah itu." tambah Bu Dola makin emosi.

"Mama salah paham. Dodo nggak dimanfaatin sama siapapun kok." Dodo mencoba meluruskan.

"Jangan bohong! Ada yang laporin sama Mama kalau kamu menyewa satu bioskop penuh untuk cewek itu!" kata Bu Dola nggak mau kalah.

"Siapapun yang namanya Ren, Ren, tolong keluar!" jerit Bu Dola sambil melirik murid-murid cewek yang berpapasan dengannya.

Dari kejauhan, Rene dan Mia diam mengamati seperti murid-murid yang lain, hanya menonton saja.

"Ren, yang dimaksud nyokap Dodo bukannya elo ya?" tanya Mia setengah berbisik.

Rene tampak kesal. "Gue jadi gerah lihatnya. Cuma karna gue minjam duit anaknya dikit aja, wanita cerewet itu sampai menghebohkan satu sekolahan. Memalukan!" Rene mengeluarkan ponselnya, lalu menelpon seseorang. "Tolong cari tahu tentang keluarga Dodo Sasongko, semuanya sampai ke hal sekecil apapun."

"Baik." jawab suara di seberang sana.

Hanya butuh waktu lima menit, file tentang keluarga Dodo langsung masuk ke ponsel Rene.

"Cih! Dodo cuma anak dari direktur perusahaan kecil. Tapi nyokapnya bisa segila itu." komentar Rene sambil membaca berkas tentang keluarga Dodo.

Mia diam mendengarkan. Itu artinya, Rene sedang kesal karna nyokap Dodo menganggapnya cewek matre. Setelah tahu keluarga Dodo tidak berpengaruh sama sekali, Rene bisa menghancurkan mereka dengan mudah.

"Elo mau apa, Ren?" tanya Mia khawatir melihat Rene ingin menghampiri Dodo dan nyokapnya.

"Menyelesaikan masalah." balas Rene santai. "Kalau mau elo ikut, silahkan."

Mia mengangguk cepat, lalu mengekori sahabatnya itu.

"Salam Tante." balas Rene sopan yang lalu disambut Bu Dola dengan tatapan tajam. Bu Dola memperhatikan Rene dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Siapa kamu?" tanya Bu Dola ketus.

"Saya Rene, temannya Dodo."

"Oh, jadi kamu cewek matre yang memanfaatkan anak saya?" tuduh Bu Dola langsung. Membuat murid-murid yang mendengarnya langsung menjadikan Rene pusat perhatian.

"Sepertinya Anda salah paham." balas Rene dengan santai, lalu mengeluarkan selembar cek dari dompetnya. "Jika Anda merasa dirugikan, ini cek sebagai gantinya."

Bu Dola menerima cek kosong dari Rene. "Lho?" Ia menatap bingung, lalu melirik Dodo yang menunduk malu.

"Silahkan Anda tulis berapa pun yang Anda mau dan berhenti membuat kehebohan di sekolah saya."

Bu Dola menelan ludah. "Do, siapa gadis ini?"

"Rene Maurenne, Ma. Generasi kedua dari NNE Group."

Bu Dola tersentak kaget. Siapa yang tidak tahu NNE Group, perusahaan besar yang terkenal itu. Jika Rene bagian dari NNE Grup, itu artinya, ia bukan gadis biasa. Jika membuat masalah dengannya, bisa-bisa perusahaan Bu Dola yang tidak ada apa-apanya itu lenyap dalam sekejap.

PRINCESS PATAH HATI (tamat)Where stories live. Discover now