14- Kill Him

410 116 26
                                    

peraturan nomer 1 : dont show your weakness -shadow-

₩₩₩

Membunuh bukanlah hal sulit untuknya. Menyukai setiap tetes darah yang keluar dari setiap inci bagian tubuh korbannya.

Ia menyebut korbannya dengan nama 'money' yg artinya uang.

Kenapa uang? Karna dengan membunuh para korbannya ia mendapat banyak uang.

Pekerjaannya ini dibilang melanggar norma tapi apa ia peduli? hhh melihat nyawa berjatuhan ditangannya membuat separuh warasnya hilang.

Jiwa psikopatnya muncul secara alami ketika mendengar tugas untuk menguliti para 'money'nya.

Ia pembunuh bayaran yg sudah dikenal banyak kalangan dari menengah kekalangan atas.

Ia tidak pernah menunjukan wajahnya.

Tidak satupun orang mengetahui wajahnya. Lalu bagaimana cara menghubungi ia untuk meminta membunuh 'money'nya?

Dengan email ia melakukan transaksi bersama para kliennya lalu setelah mengetahui siapa dan bayarannya yg ia minta pas ia akan menyanggupi.

Lalu ia akan menemui para kliennya dengan menggunakan super masker yang disesuaikan bentuk wajahnya dan menggunakan mesin pengubah suara agar suaranya nampak beda.

Ia begitu cermat bukan.

ia tak suka menerima uang tranfer jadi ia akan meminta menemui para kliennya secara langsung. Namun bukan itu alasan sebenarnya.

Ia hanya ingin melihat seperti apa rupa orang yang memintanya melakukan pekerjaan yang sangat ia sukai itu.

Sebelum membunuh para 'money'nya ia akan terlebih dahulu mempelajari gerak gerik 'money'nya sampai 3 hari atau lebih.

Tergantung seberapa banyak bodyguard yang mengelilinginya.

Mungkin ia juga bisa menguntitnya dari jauh atau paling tidak ia akan memasang spy GPS dimobil para 'money'nya agar lebih mudah mengetahui kemana saja ia pergi.

Iapun tak segan menguliti 'money'nya jika kliennya meminta hal itu. Hal sepele baginya.

Ia begitu kejam dalam membunuh 'money'nya. Namanya begitu ditakuti oleh para orang-orang penting negri itu.

Apalagi tersiar rumor bahwa ia dibawah pimpinan Black Company saat ini. Membuat para lawan dari Black Comoany agak bergidik ngeri dan memilih kehilangan pekerjaan dari pada kehilangan nyawa.

Malaikat pencabut nyawa itu bernama shadow.

₩₩₩

Sepatu itu melangkah menuju ruangan yang dipenuhi dengan dentuman musik yang begitu keras. Kebisingan terdengar hingar bingar disegala penjuru ruangan.

Lampu menyerot tak tentu arah. Orang-orang menggerakan tubuhnya mengikuti alunan musik DJ yang disediakan.

Lantai dansa gemuruh oleh banyaknya injakan kaki yg dihentakan. Dunia malam memang bak surga bagi para penikmatnya.

Bau alkohol sangat menusuk hidung begitu masuk dari pintu depan. Bau tak karuan namun membuat kecanduan bagi yang menghirupnya.

Lelaki berjas itu sampai dan mengambil duduk didekat bar. Matanya jelalatan seperti sedang mencari mangsa.

Ia mengedarkan pandangan kesegala arah sampai kepojok-pojok ruangan.

Hingga seringaian kecil menghiasi wajah tampannya saat melihat orang yang ia cari sedang berdiri dibalik kaca bening dilantai dua yang sedang memperhatikan jalannya club night miliknya.

LAST BREATHING [VRENE]Where stories live. Discover now