12- rain n hugging

405 127 9
                                    

Pulang katamu? Tapi sejauh ini hanya ada bunyi sunyi diantara ekspetasi. -Kim Taehyung-

₩₩₩

Hujan masih saja mengguyur didaerah itu. Membasahi siapa saja yang berjalan dibawahnya jika tak dilindungi oleh apapun.

Membuat sipemilik mobil lambo hitam itu berdecak ngeri karna mendengar rengekan pacarnya ini yang meminta hujan hujanan sebentar.

Taehyung sebenarnya suka hujan tpi karna Irene pasti akan sakit jika terkena air hujan Taehyung jadi agak membenci saja. Agak ya agak.

"Taet, Ayo sebentar saja." Irene menggoyangkan lengan Tehyung berulang kali sambil memasang wajah terimutnya.

Taehyung paling tidak bisa dibeginikan apalagi wajah Irene yang sudah ditunjukan begitu imut hampir membuat Taehyung kelepasan mengiyakan.

"Tidak tidak. Nanti sakit sayang, Harus nurut, ya."

Irene melipat tangannya didepan dada dan menggembungkan pipinya tanda ia kesal.

"Ayolah, 10 menit saja ah! Tidak! 5 menit, boleh ya, ya, ya." Irene kembali bergelayutan manja dilengan kekar Taehyung.

"Tidak bisa, bagaimana kalau beli samyang super pedas saja, okie dokie." Taehyung menyogok Irene dengan samyang dan mengacungkan ibu jarinya kearah Irene. Pacar Taehyung itukan suka sekali samyang.

"Tidak okie dokie! Pokoknya mau hujan hujanan saja ayolah Taet."

Taehyung menghela napasnya berat sekali Irene sudah girang bukan main karna itu tanda Taehyung mengiyakan walau dengan berat hati.

Irene memekik keras dan mencium pipi Taehyung sekilas. Irene membuka pintu mobil Taehyung cepat2 takutnya Taehyung berubah pikiran.

Namun Taehyung mencegatnya kedua tangan Irene.

"Tapi hujan hujannya depan apartemen saja ya nanti biar gampang urusannya."

Irene menatap keatas tanda berpikir lalu detik kemudian ia tersenyum dan mengangguk antusias.

"Eum, Taet apa boleh makan sam--"

"Tidak 'kan pilihannya hujan hujanan."

Kan kan Taehyung sudah menduga Irene tidak mudah untuk menahan dirinya untuk tidak makan samyang.

"Taet, satu bungkus saja."

Taehyung tak menanggapi dan lebih mementingkan menjalankan mobilnya dari depan gerbang fakultas Irene.

"Aish jinjja, Taet Ayo belikan."

"No, no." sambil menggerakan telunjuknya kekanan dan kekiri.

"Taet, Lagipula sudah dua hari aku tidak makan samyang."

"Tidak ya sayang."

"Kita setengahan deh bagaimana?" Irene menaik turunkan alisnya. Tapi taehyung tetap diam saja.

"Aduh! Taet kau pacar paling jahat." celotehnya.

"Kau harus dapatkan award diacara TV TV yang sering kita lihat." celoteh masih berlanjut.

"Kategori 'pacar paling jahat seKorea Selatan' begitu ya." oke. Belum berhenti juga celotehnya.

"Yak! Belilah saja diindomart depan." belum belum berhenti

"Kim taehyung! Kasian cacing perutku ini." celoteh masih setia disana.

"Astaga! Serasa bicara sama tembok." berakhirlah sudah acara celoteh Irene.

Taehyung dari tadi hanya mendengarkan tanpa berniat membalas apapun rengerkan Irene takut ia mengiyakan lagi. Daritadi pula Taehyung memijit keningnya karna nyut nyutan mendengar pacar lucunya yang merengek tiada henti sepanjang jalan.

LAST BREATHING [VRENE]Where stories live. Discover now