09- Sehun or Sehan

553 130 12
                                    

Apapun yang kau lakukan itu konsekuensi yang harus kau tanggung sendiri. Aku sudah memutuskan bahwa dialah orang yang kucari -Oh Sehun-

[TELAH DIREVISI]

₩₩₩

Bae Irene wanita jurusan seni budaya semester 2 itu sedang misuh misuh pagi hari. Ia melihat jam tangan pemberian Taehyung sudah menunjukan pukul 8 siang. Irene terus berdecak sambil berlari kecil menyibakan rambut hitamnya tertiup angin.

Mata hitam sehitam batu zambrud itu memicingkan matanya sekali lagi dia melihat dari kejauhan Choi Eun Ho-ssaem yang sedang berbincang dengan lelaki tinggi dipinggir pintu fakultasnya.

Irene tak membiarkan kesempatan emas ini. Ia berlari melewati keduanya. Choi Eun Ho-ssaem itu terkenal sangat kejam jika melihat mahasiswanya telat walau 5 menit saja.

Motto hidupnya adalah: kesiplinan diatas segalanya. Itu yang selalu ia katakan diakhir pelajaran yang ia sampaikan.

"Huh huh, untung saja ada lelaki tadi jadi aku tak akan dimarahi Choi-ssaem." Irene bermonolog sendiri.

Pantatnya ia daratkan dikursi atas nomer tiga yang disebelahnya ada Sowon pacar dari Seokjin sahabatnya Taehyung pacar Irene. Sowon tersenyum menepuk kursi kosong sebelahnya membuat Irene memindahkan tubuhnya merapat ke Sowon.

"Pagi Rene, telat lagi?" tanyanya.
"Hu-um." Jawabnya singkat sambil memajukan bibir bawahnya.

Tak lama Choi-ssaem datang kekelas bersama seorang lelaki yang lebih tinggi darinya. Wajah Irene terlampau datar menatap lelaki yang berdiri didepan kelasnya.

Tak ingin buang lebih banyak waktu lagi Choi-ssaem memintanya agar mengambil tempat duduk karena pelajaran akan dimulai.

"Hai, aku Sehun."

Mendengar seperti ada suara disampingnya, Irene mendongakan kepala. Deja vú, seperti dia pernah dengar nama itu, tapi dimana?

"Nde, aku Irene." Balas Irene sambil menggeser duduknya.

"Arra." Jawab Sehun sambil mendudukan dirinya disamping Irene.

Wanita itu melirik manusia disampingnya, meniti wajah Sehun, tidak terlalu lonjong, alis tebal, hidung mancung, mata tajam, dengan rahang yang tegas.

"Unsur yang terdapat pada kolosal drama itu bukan dari naskah ataupun yang lain. Tapi ketika kita memerankan tokoh yang terdapat dalam drama tersebut. Jadi, penghayatan dan totalitas dalam drama itu sangat penting."

"... fakultas akan membuat pagelaran akbar untuk tahun ini salah satunya jurusan seni budayapun harus menyumbangkan minimnya satu agenda untuk mengisi acara ..."

"... saya ingin memberikan sebuah tampilan yang seperti drama..."

"... ada yang punya ide drama apa?"

₩₩₩

"Kau tak kekantin?" Tanya Sowon.

"Kau duluan saja aku ingin menelvon Tahyung sebentar."

"Baiklah. Aku tunggu bersama yang lain ya."

Irene hanya tersenyum lalu mengalihkan pandangannya mencari benda persegi dalam tasnya.

LAST BREATHING [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang