04- sweet apartemen

826 186 13
                                    

Jangan pernah meragukan keseriusan seorang gadis yang sedang jatuh cinta ia tidak akan mudah berpaling dari pusat cintanya. Pegang kata-kataku -Bae Irene-

[TELAH DIREVISI]

₩₩₩

16:30 KST

Irene tengah bersantai sambil memegang cola ditangannya, punggungnya bersandar bebas pada sofa empuk warna merah itu. Televisi menyala menampilkan berita viral. Sesekali tangan Irene menyapu rambutnya yangg menghalangi pandangannya.

Didalam berita itu tersiar kabar perdana mentri Hwang Ji Guk meninggal dengan tak wajar. Irene sangat serius memperhatikannya hingga kedua alisnya menukik lalu Ia memanggil Taehyung dengan keras yang sedang mandi.

"Taet!"

"Gula disisi tangan kulkas sayang." sahutnya tak kalah keras dari dalam kamar mandi.

"Taet!"

"Bebek kesayanganmu hilang maaf belum sempat ku temukan."

"Taet!"

"Maaf juga susu pisangnya habis."

"Yak! Kim taehyung!"

Tak lama taehyung keluar dari kamar sambil mengusapkan handuk kerambutnya yg masih basah. Ia berjalan mendekati Irene yang sejak tadi melipat tangannya didada tanda kesal.

"Iya, kenapa kau berteriak sayangku." Tanyanya halus.

"Korea berduka Taet."

"Wae? Yoona noona menikah?"

"Bukan aissh."

"Lalu apa?"

"Perdana mentri Hwang meninggal."

Taehyung yang sedari tadi berekspresi datar layaknya triplek sekarang matanya hampir jatuh dari tempatnya ia bergegas menuju sofa berbarengan dengan memeluk Irene dari samping.

"Kasihan sekali mentri Hwang padahal dia sangat baik pada rakyatnya."

"Apa! Ha! Kau belum tau saja."

"Apa apa?"

"Tidak ada."

Irene kembali merengut membuat Taehyung sangat gemas sekali dibuatnya menggelitinya hingga Irene terkekeh sampai tiduran disofa dan berteriak minta ampun namun Taehyung tak menggubris.

Televisinya dibiarkan menonton aksi mereka berdua, diacuhkan. kasian sekali, hingga Taehyung tidak sengaja menekan perut bagian kiri Irene agak keras dan membuat Irene menjerit kesakitan dan menangis seketika.

Taehyung yang melihat Irene menjerit lalu menangis seketika badannya menegang, terlihat jelas wajah khawatir lelaki tampan itu pada Irene.

"Astaga, maaf sayang. Mana yang sakit?" Tanya Taehyung sambil menyapu rambut Irene cepat yang menutupi wajahnya. Mata Irene memerah tangannya memegang perut bagian kirinya. Taehyung merasa sangat bersalah dan akhirnya membawa Irene kekamar.

"Taet, mukamu jgn begitu." suara Irene lirih sekali.

"Kau kesakitan karna aku." wajah Taehyung masih tegang sejak tadi.

"Apa yg kau bicarakan, na gwenchana." Irene berusaha meyakinkan Taehyung yang dari tadi merasa bersalah.

"Gwenchana apanya, kau menjerit sakit tadi."

"Aku kaget saja." Irene tersenyum lemas. Taehyung yang penasaran apa yang terjadi pada perut Irene. Tangannya bergerak menyelingkap baju Irene keatas melihat perut rata putih Irene yang memar membiru. Taehyung dibuat menganga setelah melihat itu. Tatapannya kini beralih pada Irene yang memandanginya dari tadi.

LAST BREATHING [VRENE]Where stories live. Discover now