Spending Time Together

3.5K 438 12
                                    


Entah kenapa dia selalu ada dimana-mana!

***

“Carla! Teteh minta tolong ya jagain anak-anak. Sehariii aja.” ujar Teh Nita diujung telepon satu jam lalu.

Pagi-pagi sekali Teh Nita menghubungi Carla, meminta bantuannya untuk menjaga kedua anaknya karena wanita itu harus menjaga ibu mertuanya yang sedang dirawat di rumah sakit. Segera Carla menyanggupinya, meskipun sebenarnya ia berencana pulang ke rumah orang tuanya karena minggu kemarin ia tidak pulang. Sebelumnya Carla lebih dulu memberitahu ibu dan ayahnya kabar ketidakpulangannya. Untungnya, mereka mengerti. Alasannya karena Teh Nita adalah saudara terdekat Carla.

Teh Nita adalah kakak sepupu Carla dari pihak ibu. Umur mereka tidak terpaut jauh. Sejak kecil mereka sering bermain bersama. Itu sebabnya mereka jadi akrab. Dibanding sepupu yang lain, Teh Nita paling akrab dengannya.

Tak lama setelah Teh Nita menghubunginya, ia bergegas bersiap. Jarak dari kosannya ke rumah Teh Nita cukup jauh. Harus menggunakan KRL karena rumahnya berada di Bogor. Beberapa jam kemudian akhirnya Carla sampai di rumah sederhana milik Teh Nita dan suaminya. Sesampainya disana, Teh Nita dan suaminya langsung pergi meninggalkan Carla dan kedua anaknya yang sudah sangat akrab dengannya karena ia cukup sering berkunjung.

Beberapa jam berada di rumah, Qyra dan Kanaya –keponakannya– merasa bosan. Sialnya lagi, Teh Nita tidak meninggalkan makanan barang sedikit pun di meja makan. Bahan makanan dalam kulkas pun kosong. Aku berdecak. Sangat merepotkan! Karena itulah, Carla akhirnya memilih mengajak kedua keponakannya itu menuju sebuah pusat perbelanjaan. Lumayan bisa mengajak mereka bermain juga nanti Carla berencana membeli bahan makanan untuk mereka di rumah karena kabarnya Teh Nita akan pulang malam.

Mengasuh dua orang anak tidak terlalu merepotkan untuknya. Carla sudah terbiasa mengasuh mereka dari semenjak mereka masih balita. Bahkan ketika baru dilahirkan ke dunia. Mungkin karena itu juga Qyra dan Kanaya merasa nyaman berada dekatnya. Lagi pula, mereka bukan anak rewel yang sulit diatur.

Carla sangat senang memiliki mereka. Dia tidak punya kakak kandung dan sudah menganggap Teh Nita kakak kandungnya. Makanya, begitu tahu Teh Nita memiliki anak, Carla sangat senang. Ia bahkan sempat mengajukan diri membantu mengasuh keduanya. Namun, karena kesibukan Carla yang bekerja di kota berbeda, ia harus puas main bersama mereka sewaktu-waktu saat ia libur.

Carla mengajak keduanya makan di sebuah restoran cepat saji. Saat memesan makanan tadi, Carla sempat merasa pusing saat keponakannya memilih mainan. Bukan karena berebut tapi karena keduanya bingung hendak memilih yang mana dan butuh waktu lama untuk memutuskan. Alhasil, Carla harus malu saat antrean di belakangnya mendelik ke arahnya.

“Aunty Lala, Naya mau main ke Timezone dong.” ujar Kanaya saat makan.

“Iya, Aunty. Qyra juga mau!”

“Oke, habis ini kita kesana, ya. Sekarang Kak Qyra sama Naya habisin dulu makanannya.”

Kedua kakak beradik yang hanya terpaut satu tahun itu bersorak senang. “Aunty Lala baiiik banget. Aku sayang Aunty Lala.”

“Aku juga!!”

Carla tak bisa menahan tawanya. Kedua keponakannya itu pasti akan mengatakan hal itu padanya  tiap kali Carla memberikan mainan atau mengajak mereka bermain seperti sekarang. Carla tahu mereka begitu karena ada maunya saja. Tapi, Carla tidak ambil pusing karena kelakuan anak-anak memang menggemaskan begitu, kan.

Di tempat bermain, Qyra dan Kanaya sangat antusias. Mereka langsung berlarian menuju permainan yang ingin mereka mainkan. Sesekali Carla akan ikut bermain. Mumpung ada disana, kapan lagi Carla punya kesempatan bermain-main seperti ini kalau bukan karena mengajak keponakannya.

Roller CoasterWhere stories live. Discover now