(19) FACT OR LIE ?

1.1K 44 1
                                    

Gue gak rela ada orang yang jelek-jelekin sahabat gue, sekalipun orangnya itu lo!
-Andini Y.A -

***

Lalu beberapa menit kemudian, sebuah mobil merah melaju dengan kecepatan cukup lambat, bukan mobilnya yang menarik perhatian arka, tetapi seseorang didalamnya. "hah? Itukan om zaki, jadi orang yang ngrebut om zaki dari tante dita itu? Dia?" batin arka saat melihat orang didalam mobil tersebut, yang ternyata adalah ayah andini bersama wanita simpanannya.

“din jadi bokaplo itu?” ucap Arka tiba-tiba.

“kenapa bokap gue ka?”

“eh gajadi deh” ucap Arka.

“ganggu tidur gue aja lo ka!”

***

Setelah ban motor arka selesai di tambal, Arka dan Andini melanjutkan perjalanan pulang.

“gimana hari ini? Seneng?” tanya Arka.

“seneng banget!”

“oh ya, nanti malem gue maen ya” ucap Arka.

“tapi lo tau sendirikan, nanti malem Anjani mau dateng” ucap Andini.

“ya karena itu gue mau dateng” ucap Arka.

“lo suka yaa sama anjani?? Hayoo” ledek Andini.

“apaan sih, jangan ngaco deh” elak Arka.
“udah ah, pokoknya nanti malem gue mau mampir” lanjut Arka.

***

“assalammu'alaikum bi wulan” ucap Andini sambil mengetok pintu rumahnya.

“wa'alaikumussalam” ucap bi wulan dari dalam rumah.

Andini memasuki rumahnya saat bi wulan membuka pintu.

“wah mukanya seneng banget non, diajak kemana non sama den Arka?” tanya bi wulan kepo.

“ke.. Ke.. Keppo deh bibi”

***

Andini sedang membaringkan tubuhnya diatas kasur, “hufftt” ia mengambil nafas perlahan. Sebenarnya ada yang mengganjal di pikirannya, yaitu mengenai Arka yang tiba-tiba membahas 'ayahnya' saat di tambal ban tadi.

“kenapa ya dia?” pikirnya.

Andini ingin sekali meluapkan seluruh isi hatinya tanpa ada satu hal pun yang dia sembunyikan, tapi kepada siapa? Andini pun mengambil selembar kertas dari dalam tasnya, lalu menulisnya.

Selesai menulis tiba-tiba bi wulan masuk kekamarnya. “non itu ada den Arka” .

“ah iya bi, suruh tunggu bentar”

“cepet banget mampirnya” ucap Andini saat melihat Arka didepan ruang tv nya.

“iyanih,kangen gua” ucap Arka sekenanya.

“cih”

“eh sini deh din!” ucap Arka menyuruh Andini duduk disampingnya.

“paan?”

“sini duduk dulu”

“den Arka mau minum apa?” ucap bi wulan yang tiba-tiba datang dari belakang.

ANDINI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang