Part 16

609 87 20
                                    

"Hai Irene," sapa Selena dengan ceria. Cewek itu baru saja masuk ke dalam toko bunga tante Sella, Sunshine Florist.

"Hai...," balas Irene. Hari ini Irene memang sedang berjaga di toko bunga tersebut. "Kok bisa ke sini?"

"Mino yang kasih rekomendasi pas gue bilang pengen beli bunga hias buat di rumah," jawab Selena sembari melihat-lihat koleksi bunga yang tersedia di toko tersebut. "Elo bisa ngerangkai bunga di vas kan? Mino bilang dia pernah beli buket yang dirangkai sama elo, dan itu cantik banget...,"

"Bisa kok. Jadi, elo pengen rangkaian bunga apa buat di vas?" tanya Irene.

Selena tampak berpikir sesaat. "Gue suka banget sama bunga Mawar. But, Irene... surprise me with your magical hands," ucap Selena dengan senyum cantiknya yang khas.

"I see... please wait for my magical surprise then...," ucap Irene meyanggupi permintaan Selena. Selanjutnya cewek itu sudah sibuk memilih paduan bunga mawar yang cantik untuk dirangkai dalam vas. Selena memperhatikan Irene yang memadukan bunga mawar, bunga lily, bunga peony, eucalyptus, billy button, dan baby's breath.

"Irene, gue boleh tanya sesuatu?" tanya Selena tiba-tiba.

"Itu udah tanya," canda Irene.

Selena tertawa pelan menyadari ucapan Irene. "Iya bener. Gue udah tanya. Tapi ini pertanyaan yang sebenernya. Mino udah kasih music globe ke elo?"

Irene menoleh menatap Selena. "Kok elo tahu soal music globe itu?" Irene balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Selena sebelumnya.

"Jelas gue tahu. Music globe itu Mino pesan khusus sama pengrajin dari Wilmington. Aaron yang ambil pesanan itu dan dibawa ke sini. Awalnya gue heran kenapa Mino pesen music globe yang lucu gitu. Ternyata buat elo...," cerita Selena.

"Mino pesen khusus dari Wilmington buat gue?"

Selena menganggukan kepalanya. "Iya. Mino bilang elo paling suka dengerin lullaby dan bunga Azalea. Makanya dia pesen music globe dengan hiasan bunga Azalea,"

Irene terdiam mendengar penuturan Selena. Hanya ada satu hal yang terlintas dalam benak Irene. Bagaimana Mino bisa menebak kalau Irene suka mendengarkan lullaby dan bunga Azalea. Okay, perihal lullaby mungkin Mino pernah mendapati Irene mendengar lullaby tapi itu juga baru beberapa hari yang lalu, sedangkan Selena sudah berada di Indonesia. Jelas Mino tahu tentang Irene yang menyukai lullaby sudah sejak lama. Tapi kapan dan bagaimana bisa karena Irene tidak pernah bercerita tentang hal itu.

Lalu, tak banyak juga orang yang tahu kalau Irene adalah penggemar bunga Azalea. Irene tidak pernah memberitahu orang lain perihal nama panjangnya, Irene Azalea, kecuali teman-teman sekolahnya dulu atau kampusnya sekarang. Dan kebanyakan orang tidak pernah menyadari kalau nama Azalea pada nama panjangnya diambil dari nama bunga liar yang tumbuh di daerah hutan atau pegunungan yang beriklim sedang. Lagi, bagaimana Mino bisa tahu?

"Anyway... tiga hari lagi acara Bachelorette Party gue... elo dateng yah... sekalian liburan singkat di Bali," ucap Selena tiba-tiba mengingatkan acara Bachelorette Party tersebut. Pada saat pesta ulang tahun Jennie Kim, Selena memang sudah mengundang Irene sebelumnya dan kali ini ia kembali mengingatkan.

Irene tersenyum tipis. "Gue kabarin lagi nanti lewat Mino yah...,"

"Mungkin elo ngerasa nggak nyaman karena kita baru kenal terus gue udah ngundang elo buat dateng ke Bachelorette Party gue... tapi, gue beneran seneng banget bisa kenal elo makanya gue pengen elo ikut nemenin gue ngelepas masa lajang gue,"

Irene menggigit bibir bawahnya. "Selena... gue justru makasih banget karena elo percayain gue buat nemenin elo ngelepas masa lajang. Tapi gue perlu izin ke tante gue. Makanya... gue kasih kabar lagi nanti yah," ucap Irene. Cewek itu segera menyelesaikan pesanan Selena.

Azalea [COMPLETED]Where stories live. Discover now