Aku lebih suka kasih apapun itu langsung ke orangnya.
~Lio~
April mendekap erat tubuhnya yang kini sudah basah kuyup. Ia yakin ada yang sengaja menguncinya di toilet ini dan mengguyurnya dengan air.
April merasa kedinginan. Berkali-kali ia menggosok telapak tangannya, hingga suara bel pulang yang nyaring terdengar.“Udah bel pulang,” kata April. Dia melihat jam tangannya. Ia semakin takut, bagaimana kalau semalaman ia akan terjebak disini. Namun ia harus berpikir positif. Lio pasti mencarinya dan teman-temannya pun pasti mencarinya.
“Woy! Ada orang nih disini. Tolong bukain dong! ” teriak April sekeras yang ia bisa, tapi nggak ada sahutan.
April menyandarkan kepalanya ke pintu toilet, akibat kedinginan ia merasa kepalanya berat. Nggak lama kemudian, dia mendengar suara derap kaki, April sadar dan buru-buru berteriak lagi.
“Ada orang ya diluar? Tolong bukain dong. Ada orang nih disini,” teriak April sambil menggedor-gedor pintu tersebut. Walau lemah, ia harus kuat, kalau tidak ia akan berakhir lebih buruk disini.
“Kok lo bisa disitu?” balas seorang cewek dari luar yang juga siswa kelas X yang lagi menenteng sebuah buku.
“Gue kekunci nih,” jawab April.
“Toilet itu kan rusak. Masa ada orang di dalem sih. Jangan-jangan…” pikir cewek itu.
”Memangnya lo siapa? ”
“Gue Aprillia Vallensia. Anak X2. Bukain dong cepetan,” teriak April.
“April yang pacarnya Kak Lio itu?” tanya si cewek memastikan.
“Ya ampun nih orang mau nolongin atau introgasi gue sih,” pikir April.
”Iya, gue pacar Lio,” jawab April.
“Gue nggak bisa bukain pintunya, susah engselnya macet,” jawab tuh cewek.”Bentar gue panggilin Kak Lio,” lanjutnya.
“Oke. Kalo bisa buruan ya. Gue udah nggak kuat,” balas April pelan, karna tiba-tiba rasa pusing mendera kepalanya.
♫♫♫
“Jadi, sampai sekarang April belum balik juga?" tanya Lio. Dia, Juli dan Kevin lagi ada di depan kelas X2. Hari ini emang Ega lagi nggak masuk, menurut kabar di suratnya sih izin ada acara keluarga, nggak tau deh apa.
“Iya Kak, aku sampai harus boong ke guru, bilang dia di UKS,” jawab Juli sambil menggandeng tas April.
“Gue sih tadi udah nyariin dia ke perpustakaan, ruang mading, kantin tapi nggak ada. Gue pikir mungkin dia ada urusan sama guru,” balas Lio.
Tiba-tiba terdengar derap langkah orang yang lagi lari dan benar saja nggak lama muncul, seorang cewek yang tengah berlari-lari kearah mereka.
“Kak Lio, hosh…hosh..hosh,..” Cewek tersebut nggak bisa meneruskan kalimatnya, karna ngos-ngosan, setelah mengatur nafasnya dia melanjutkan lagi. ”Pacar kakak, kekunci di toilet,” lanjutnya, setelah bisa mengontrol nafasnya.
VOCÊ ESTÁ LENDO
April Love Story [Completed]
Ficção Adolescente"To the point aja, kenapa lo nyuruh gue ke sini?" "Karna lo minta to the point, ya udah. Gue mau lo jadi pacar gue. " Bagi seorang Aprillia Vallensia, MOS itu bukan Masa Orientasi Siswa melainkan Masa Otoritas Senior. Buktinya ia...