Aku memandang sendu ke arah pengantin yang bersanding di pelaminan itu. Kakakku dan laki-laki yang lima tahun terakhir selalu menemaniku, kini tersenyum bahagia dan mengabaikan perasaanku yang hanya duduk merenung di kursi roda.Kecelakaan di senja itu merenggut kebahagiaanku, menyisakan tangis yang tak berkesudahan. Kini mereka dengan senyum manis tak menghiraukanku yang duduk di pojok ini. Aku menggerakkan kursi rodaku ke luar dari ruangan. Meninggalkan hiruk pikuk yang hanya menyesakkan dadaku.
Tiba-tiba ada yang mendorongku dengan cepat dan memaksaku masuk ke dalam mobil. Aku meronta sebisaku, tapi apa dayaku. Aku membuka mata saat melihat interior disekelilingku dan aku sadar bahwa aku ada di dalam pesawat. Aku melihat Hans tersenyum, bukankah ia sedang bersanding di pelaminan dengan kakakku. "Aku hanya mencintaimu Meylan, keluargamu berharap bisa membayarku dengan menikahi kakakmu yang cantik sempurna tapi ditinggalkan oleh kekasihnya saat tahu kakakmu hamil, cintaku padamu tidak bisa ditukar dengan apapun, bahkan saat kakimu tak bisa digerakkan aku akan tetap disisimu, menjadi penopangmu."
YOU ARE READING
Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)
Short StoryCover by Henzsadewa Sudah Terbit Bingkai Kehidupan ini merupakan bagian kedua dari Antologi Pentigraf (kucing hitam) yang telah terbit