Absurd

442 52 10
                                    


"Maafkan aku Rere, maafkan aku,  aku khilaf,  dan tak akan mengulanginya lagi, aku mencintaimu sepenuh hatiku, kau memang memiliki hati seputih kapas,selalu memaafkanku yang selalu kalah pada nafsu" suara Gavin terdengar memohon padaku saat aku menjumpainya dengan perempuan lain di dalam kamarnya untuk kesekian kalinya, sementara hubungan kami sebagai sepasang kekasih sudah berjalan dua tahun.

Hubungan apa ini pikirku, sambil melangkahkan kaki menuju apartemenku. Ku pencet password dan melangkahkan kakiku dengan lelah.

Tiba-tiba sepasang lengan merengkuhku dengan mesra," Dari mana saja sayang,  aku menunggumu dari tadi," Suara Marcell meluruhkan rasa lelahku, sudah enam bulan ini dia sering menginap di apartemenku.

Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें