Rahasia Hati

744 66 11
                                    


Kupandangi dengan tatapan nanar, jenazah istriku yang baru saja ke luar dari ruang operasi. Semua keluarga menangis tersedu. Kecelakaan yang kami alami tadi malam membuatku kehilangan istri tercintaku untuk selamanya. Anisa adalah istri setia, aku sering meningalkannya untuk tugas kantor ke luar kota bahkan lintas pulau, namun ia tetap meyambutku hangat meski kadang sebulan aku tinggalkan.

Hal yang melegakan hatiku, operasi tadi berhasil menyelamatkan bayi cantik kami. Buah cinta kami setelah menikah 2 tahun. Kutatap wajah bayi manis yang terlelap, tak terasa air mataku menetes, aku tetap berterima kasih pada Tuhan meski aku kehilangan istriku, Tuhan masih menyisakan malaikat kecil yang cantik.

Tak lama aku dipanggil dokter yang mengoperasi istriku dan mengoperasi kakiku yang patah. Dokter ingin berbicara empat mata denganku. Kursi roda di dorong oleh adikku ke ruang periksa. Pintu ditutup dan dokter memperlihatkan rekam medik hasip pemeriksaan padaku dan istriku. Aku tak mengerti bahasa kedokteran, yang akhirnya dokter menjelaskan dengan bahasa yang mudah aku mengerti. "Ini hasil lab kami, Pak, ibu meninggal karena benturan yang cukup keras di kepala, tapi yang membuat kami bingung, di sini menunjukkan hasil jika bapak mandul permanen bawaan lahir karena kelainan hormon, kami melakukan cek ulang di lab dan hasilnya tetap sama, tapiii bayii itu..".dan seketika pandanganku gelap.

Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)Where stories live. Discover now