Aku melihat laki-laki tampan itu selalu berusaha merangsek ke arahku. Awalnya aku suka karena wajahnya yang tampan, tapi lama-lama aku jadi takut karena ia selalu mengikuti ke mana kakiku melangkah. Semakin cepat aku melangkah, ia pun semakin mempercepat langkahnya. Ku tinggalkan warung minuman cokelat dengan tergesa-gesa.Setengah berlari aku menuju sepedaku dan ku kayuh cepat. Saat ku toleh ke belakang ya Allaaah dia mengejarkuuuu dengan menggunakan sepeda juga, secepatnya ku kayuh sepedaku, kayuh kayuh kayuh, napasku tersengal-sengal. Setelah aku toleh, legaa akhirnya hilang juga dari pandanganku. Aku menyandarkan sepedaku di sebuah pohon kecil dan duduk menyandarkan badanku pada pohon itu.
"Baaaak maaf, tas saya kok mbak bawa pas bayar di kasir, ini tas mbak,salah ambil tadi pas di kasir ya?" ujar laki-laki tampan itu menyodorkan tas dekil ke arahku dan ku lihat tas yang aku selempangkan di bahuku, ya ampyuuuun....
BẠN ĐANG ĐỌC
Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)
Truyện NgắnCover by Henzsadewa Sudah Terbit Bingkai Kehidupan ini merupakan bagian kedua dari Antologi Pentigraf (kucing hitam) yang telah terbit