Jodoh Tak Tentu Arah

257 33 3
                                    


Sudah sebulan ini mas Dani rajin ke rumah, ia adalah teman sekantor kakakku, mbak Nadia. Mbakku yang pendiam hanya menemani kami tanpa bicara. Aku yang periang cepat akrab dengan mas Dani, sedangkan kakakku sudah mulai tersenyum dan sedikit-sedikit berbicara diantara gurauan dan canda kami.

Kali ini mas Dani mengajak kami nonton ah senangnya, mas Dani yang ramah membuatku mulai merasa suka. Ia sering mencubit hidungku, gemas katanya. Apalagi sejak mas Dani selalu menjemputku ke kampus, aku semakin berbunga-bunga.

Malam minggu tidak biasanya mas Dani ke rumah, aku jadi berdebar-debar. Ada apa pikirku. Kami duduk berhadapan. Mas Dani terlihat sangat tampan, ia mulai memegang tanganku dan berkata," Kakakmu punya pacar apa tidak adik manis? aku sangat menyukainya."

Bingkai Kehidupan (Antologi Cerpen)Where stories live. Discover now