Chapter 66

4.5K 90 0
                                    

Prilly kelihatan lelah dan lemah duduk dikerusi empuk ruangannya, Melody yang merupakan dokter pakar wanita di rumah sakit Sinar Harapan masuk ke ruangan Prilly dan duduk berdepanan dengannya. "Pril..kamu kenapa?ko muka kamu pucet gitu" tanya Melody melihat wajah Prilly aneh

"gak tahu Mel, mungkin aku kecapean aja" kata Prilly memijat2 jidatnya yang terasa sedikit berat dan pusing. 

"seharusnya kamu jaga kesihatan kamu, masa dokter sakit" kata Melody tersenyum melihat sahabatnya itu

"mau gimana lagi Mel, nama juga manusia biasa..walaupun kita tuh dokter tapi tetap aja bisa sakit kan" kata Prilly tersenyum memandang Melody yang selalu perhatian dengannya.

"suami kamu mana Pril?udah beberapa hari ini aku lihat kamu bawa mobil sendiri kerumah sakit" tanya Melody penasaran

"ohhh, dia lagi keluar kota ada urusan perusahaan katanya" ucap Prilly tenang mengingati bahwa Ali harus meninggalkan nya selama seminggu ke Medan kerna ada proyek baru perusahaannya.

Flashback <<<

"honey.." rengek Prilly manja duduk di bangku taman rumah mereka 

"kenapa sayang?" tanya Ali menyondorkan tubuhnya agar lebih dekat dengan Prilly

"benaran kamu harus pergi ya" kata Prilly memayunkan bibir nya sedih Ali harus pergi meninggalkan nya buat beberapa hari

"ya iya laa bidadari ku yang cantik" ucap Ali gemas mencubit pipi Prilly yang semakin chubby membuat Ali semakin gemas ingin mengigitnya

"emangnya harus ya?" tanya Prilly mayun

"hahaha..kamu tuh kenapa sih sayang?huh?" tanya Ali membopong dagunya dengan kedua tangannya menatap wajah Prilly yang cemberut

"apa gak bisa ditunda aja?atau gak suruh mereka ke Jakarta aja" kata Prilly menatap wajah Ali memberikan saran untuk Ali

"ya gak bisa gitu dong sayang, kan tapak proyek nya disana masa harus di angkat dan dibawa ke sini..gak mungkin kan" kata Ali tersenyum melihat tingah isterinya yang tak mahu berjauhan dengannya.

"aku kan mau nya kamu disini" kata Prilly lembut hampir tak kedengaran ditelinga Ali 

"apa?coba sekali lagi" kata Ali mendekatkan telinganya dengan Prilly

"aku mau kamu disini" kata Prilly sedih 

"alalala...manja banget sih bidadari ku ini, kamu kenapa sih sayang kaya gini?kan aku pergi cari rezeki buat keluarga kita, buat kamu dan bakal anak2 kita" kata Ali mengusap perut Prilly yang masih tipis dan belum berisi walaupun mereka sudah hampir 5 bulan nikah.

"ya deh aku ngerti" kata Prilly masih cemburut

"nah gitu dong, sekarang senyum please" kata Ali menolak bibir Prilly agar tersenyum dan nyata nya berhasil, Prilly tersenyum menatap wajah Ali

"tapi janji ya, nanti udah disana kamu harus sentiasa kabarin aku" kata Prilly mengingati Ali

"iya aku janji, aku bakal telpon kamu tiap waktu oke" kata Ali berjanji 

Flashback end >>>

"Pril?heloo?Dokter Prilly Syarief?" kata Melody melambai2 tangannya depan wajah Prilly 

"ehh, ya kenapa Mel?" tanya Prilly sedar dari lamunannya 

"kamu kenapa sih ngelamun terus, emang apa sih yang kamu pikirin?" tanya Melody

"gak pa2, ak..uweek..aku..uweek" kata Prilly terhenti2 lalu pergi ke washtafel yang ada di ruangan kerjanya, Melody yang khawatir lalu menghampiri Prilly lalu mengusap2 punggung Prilly agar dia lebih selesa.

"kamu gak pa2 Pril?" tanya Melody khawatir mengusap2 punggung Prilly

"gak pa2, mungkin cuma masuk angin" kata Prilly merasa lebih baik sekarang kembali ke tempat duduknya, kemudian dia merasa pengen muntah lagi. 

"sebaiknya aku periksa kamu ya, takut nya kamu kenapa2 sebab nya kamu muntah2 terus" kata Melody berdiri disamping Prilly

"gak usah, benaran aku baik2 aja..mungkin aku cuma perlu refreshing diluar" kata Prilly membuka pintu ruangannya untuk keluar, baru saja dia hendak melangkah koridor kepala nya terasa pusing dan mata nya semakin buram, membuat nya pengsan saat itu.

"Prilly.." teriak Melody panik melihat Prilly yang tiba2 pengsan di laluan koridor rumah sakit lalu memanggil beberapa suster untuk membantunya mengangkat Prilly masuk keruanganya. Melody memeriksa Prilly yang terbaring lemah di atas katilnya.

Love Hospital :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang