Chapter 2

10.4K 260 0
                                    

Ali langsung tersedar dari lamunan ketika dia melihat ada cahaya terang yang semakin menghampirinya, kerna hujan yang turun sangat deras Ali tidak dapat mengawal motornya sehingga cahaya terang dari mobil tersebut menabraknya dan kecelakaan. 

kepala Ali terhantuk dijalan sehingga banyak darah yang mengalir dari kepalanya, badannya luka terkena cebisan kaca2 yang bertaburan dijalan manakala motor Ali hancur. orang ramai yang melihat kemalangan tersebut langsung menghubungi rumah sakit dan mengangkat tubuh Ali ke tempat yang lebih selamat. 

[Rumah Sakit]

ketika di ruang operasi Ali sempat sedar walaupun matanya sedikit buram, Ali seperti melihat sosok seorang bidadari mata nya kelihatan bersinar dengan cahaya, wajahnya nampak berseri dengan mengenakan pakaian berwarna putih. Ali ingin mengatakan sesuatu tetapi belum sempat dia berkata dia udah pengsan. 

[3 jam kemudian]

selesai operasi Ali dipindah kan diruangan khusus bagi para pesakit pria, setelah hampir semalaman Ali tidak sedar dia pun bangun dan membuka matanya pelan2. Ali melihat ada mama, papa, kaka dan adiknya sedang sibuk berbicara sehingga Ali tidak dapat mendengar dengan jelas perbicaraan mereka. 

Alin melirik kepada Ali lalu bilang " ma, pa tengok bang Ali udah sadar" 

"Ya Ampun, Ali kamu udah sadar sayang sukur deh kamu selamat." kata mama Ali sambil mencium kening Ali.

Skip >>>>

"ma, aku bila bisa pulang sih? aku ngak betah ne di rumah sakit" kata Ali sambil nonton TV 

"sabar toh sayang, kan kamu belum pulih benaran, lagian kamu belum bisa jalan kaki kamu masih retak" ucap mama 

tiba2 pintu kamar Ali diketuk, "masuk" teriak Ali 

"maaf bu, Ali nya harus diperiksa sekarang" dengan wajah yang manis suster tersebut masuk dengan membawa alat2 medic nya.

Ali hanya terdiam melihat wajah suster itu, "aku kayak penah melihat wajahnya sebelum ini tapi dimana ya?" katanya dalam hati.

"maaf mas kita harus latihan diluar biar udaranya lebih fresh dan mas jugak harus latih kakinya biar cepat sembuh" kata suster 

Ali merangkulkan tangannya dibahu suster tersebut dengan dibantu mamanya agar dia bisa berdiri. sebelah tangan Ali memegang tongkat dan sebelah lagi masih merangkul bahu suster tersebut. 

"sedia ya mas, 1..2..3.." dan mereka pun bejalan keluar dari kamar tersebut pelan2 menuju ketaman hospital tersebut.

"kita duduk disini dulu ya mas, aku mau ambilin minum tuk kamu, pasti kamu haus kan" suster itu pun pergi meninggalkan Ali seorng diri ditaman. Ali memandang keadaan disekelilingnya ada banyak keluarga dengan anak2 mereka ditaman itu.

tiba2 ada seorng anak kecil berlari kearah Ali sambil memegang bola ditangannya. Anak kecil itu ingin memberikan bolanya kepada Ali tiba2 kakinya tersandung batu kecil lalu jatuh ketanah. Anak itu langsung nangis, Ali kaget lalu cuba mendekati anak tersebut.

"Eva, kamu ngak pa2 kan sayang? udah jangan nangis dong sayang" kata cewek itu. 

"aku mauuu ngasih bola aku ke bang itu ka" tangis Eva sambil menunjuk kepada Ali.

cewek itu melihat kearah yang ditunjukan Eva dan langsung berlari mendapatkan Ali yang hampir terjatuh. Cewek itu langsung mendapatkan Ali dan secara ngak sengaja ia memeluk tubuh Ali.

"kamu ngak pa2 kan?" 

"aku ngak pa2, terima kasih ya.." Ali secara reflex nya membalas pelukan cewek tadi. cewek itu membantu Ali untuk bangun dan duduk semula di bangku tersebut.

"bentar ya, Eva.. sini sayang" cewek itu manggil Eva, Eva langsung berlari menuju ke kaka nya.

"mana? kata nya mau ngasih bola ke abang ini" Eva tersenyum menunjukkan giginya yang tingal dua itu sambil memberikan bolanya kepada Ali.

"makasih ya cantik, by the way nama kamu siapa sayang?" kata Ali sambil mencubit pipi Eva yang tembam.

"nama aku Elvira Anatsya, pangil aja Eva" 

"nama kamu bagus, nah yang ini siapa?mama kamu?" sambil melirik ke cewek itu.

"hahahaha, kamu itu yaa ada2 aja..masa aku mama nya masih muda gini" kata cewek itu

"kan aku nanya, muka kalian itu loh mirip sih maka nya" 

Ali menghulurkan tangan nya lalu disambut oleh cewek itu "nama aku Aliando Syarief, pangil aja Ali"

"nama nya cakep kok, aku Prilly Latuconsina pangil aja Prilly atau illy" dengan senang Ali dan Prilly tersenyum. 

Love Hospital :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang