"PA.....GI....."teriak Prilly sambil turun tangga kaya anak kecil lalu ketawa mengaketkan semua orang
"kamu kenapa sih Ly?iseng banget ngaketin orang pagi2" ucap Aiden kesal
"hehehe..maaf deh kaka ku yang tersayang, ganteng, cakep" ucap Prilly duduk disamping Aiden
"udah?itu aja?" tanya Aiden melirik Prilly
"ya udah, mau apa lagi?" tanya Prilly tanpa melihat Aiden disamping nya
"Pril, pagi ini kamu berangkat bareng papa aja ya" ucap papa mya memandang Prilly
"oke" jawab Prilly tersenyum, Prilly pun sampai di universitas bareng papa nya. di ruang kuliah
"pagi semua nya" ucap Prilly ceria
"ciee..ada yang lagi senang banget ne, ada apa sih Pril?" tanya Gritte
"gak ada apa2, gak boleh gue senang?masa cuek terus ya gak" ucap prilly
"tapi gak biasa2 nya keles lo happy gini...kecuali....." ucap gritte berpikir sejenak
"kecuali apa?" tanya Prilly penasaran
"CUALI KALAU ADA ALI!" teriak teman2 nya barengan ketwa tekekeh2
"emang nya Ali udah pulang Pril?" tanya Yuki memandang Stefan yang baru datang
"belom.." jawab Prilly tersenyum lalu duduk di bangku nya, Farel mendengar omongan mereka tersenyum senang
"jadi Ali gak masuk ni, bagus beerti gue boleh dapatin Prilly dengan mudah" batin Farel menatap Prilly dan teman2 nya tajam.
bell bunyi menandakan waktu nya break, Prilly dan teman2 nya lebih memilih nongkrong di lapangan basket apa lagi mereka mau menghindari Farel.
"gue gerah ne, haus banget beli minum yuk" ajak Samuel kepada teman2 nya
"sama gue juga haus ne" jawab Kevin, lalu Samuel, Kevin dan Nathan pun pergi ke kantin buat beliin mereka semua air.
"Pril, kita ke toilet bentar ya.." ucap Mikha menarik tangan Gritte
"ya udah sana, gue nunguin Yuki ama Stefan aja" jawab Prilly, tinggal Prilly seorang duduk di kerusi penonton basket sambil mengotak katik hp nya, tiba2 Farel datang dan duduk di belakang Prilly senyum2 tanpa Prilly sedari
"lagi SMS siapa sih 'sayang'" ucap Farel sedikit berbisik ke telinga Prilly, Prilly yang kaget mendengar suara Farel langsung berpusing dan bangun menjauhi Farel yang semakin menghampirinya.
"Fa..rel..lebih baik lo pergi sebelom gue teriak" ucap Prilly gugup ketakutan
"jangan dong sayang, nanti yang lain dengar mereka kira kita lagi berantem, emang nya kamu gak sayang sama aku?" ucap Farel cuba mendekati dan menarik tangan Prilly
"gak..gak..aku gak mau sama kamu lo tu gila Farel" ucap Prilly ketakutan, tiba2 Stefan dan Yuki datang lalu menolak tubuh Farel.
"lo mau ngapain sama Prilly aa!! gak kapok lo nyakitiin dia kemarin!" bentak Stefan menarik baju Farel, Yuki mendekati Prilly lalu memeluk dan menenangkan nya
"hahaha..gue gak nyakitin dia, dia yang udah NYAKITIN GUE! DIA SELINGKUH AMA COWOK LAIN DIBELAKANG GUE!!!" bentak Farel sambil ketawa2
"lo tu benar2 sarap ya, *BUKK* " marah Stefan lalu menonjok muka Farel, tiba2 teman2 mereka datang lalu menarik Stefan agar tenang
"Fan..Fan..tenang Fan" ucap Kevin dan Nathan menarik tubuh Stefan menjauhi Farel, sementara Samuel menolong Farel untuk bangun
"dia cuba nyakitin Prilly lagi" ucap Stefan yang sudah mulai tenang,
"WHAT!?" Samuel tiba memusing tubuh Farel menatap nya lalu menonjok nya, semua teman2 mereka kaget dengan Samuel
"sekali lagi kita liat lo cuba2 dekatin Prilly, AWAS LO!" ugut Samuel lalu pergi, meninggalkan Farel seorang diri di lapangan basket.
"Pril lo gak pa2 kan?" tanya Yuki membantu Prilly bangun
"ya gue gak pa2, makasih ya guys udah nolongin gue" jawab Prilly terharu dengan teman2 nya
"Pril, gue rasa mendingan lo pulang deh..takut nya Farel cuba ngapain lo lagi" ucap Mikha
"gak deh, tanggung lagian tinggal satu kelas aja kan" jawab Prilly tersenyum gak mau buat teman2 nya khawatir, lalu mereka pun masuk ke kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hospital :)
FanfictionDua insan yang tidak mengenali satu sama lain, bertemu di rumah sakit sehingga terjadinya jalinan cinta antara mereka bermula sebagai dokter dan pasien sehingga teman satu kampus. Banyak pengorbanan, suka, duka dan keperitan dalam menempuhi jalina...
