Chapter 33

4K 99 2
                                    

[Di Rumah Prilly]

Aiden yang lagi nonton tv druang tamu melihat Prilly turun tangga lalu menghampirinya

"illy?kamu mau kemana malam2 gini?" tanya Aiden

"gue mau ke rumah Mikha bentar, mau pinjem buku Kimia" jawab Prilly mengambil kunci mobil nya

"tapi kan ini udah malam Pril, besok aja di sekolah pinjem nya" ucap Aiden khawatir

"ya gak bisa Ai, tugas gue lagi tanggung harus siapin malam ini" jawab Prilly 

"ya udah, tapi gue anter ya" ucap Aiden mengambil kunci mobil ditangan Prilly

"gak usah, lagian gak lama kok habis pinjem gue balik deh" jawab Prilly lalu merampas kunci dari tangan Aiden

"janji?lepas lo dari rumah Mikha lo terus pulang?" tanya Aiden minta kepastian

"iya..iya..gue janji" ucap Prilly mengangkat tangan satu seperti berjanji

"ya udah sana, hati2" ucap Aiden mengelengkan kepala nya menunjuk ke pintu, Prilly pun pergi ke rumah Mikha. aku memilih Maxime Bouttier sebagai watak Aiden Marcell Latuconsina.

setelah pulang dari rumah Mikha, Prilly langsung pulang kerumah nya tapi tiba2 mobil nya mogok. Prilly lalu hentikan mobil nya di tepi jalan dan keluar untuk mencek mobil nya rupa2 nya ban mobil nya bocor.

"aduh..ban mobil gue pakai kempis segala lagi!" ucap prilly kesal menedang2 tayar nya.

"kenpa sih gak ada mobil atau angkot yang lewat, jalan sepi amat lgi, apa gue telpon Ai aja kali ya" ucap prilly pada diri nya sendiri lalu mengambil hp nya di poket.

"hello, Ai" ucap prilly

"kamu dimana sih Ly?kata nya lepas dari rumah Mikha kamu terus pulang" tanya Aiden khawatir

"iya, ini juga aku mau pulang Ai, tapi tiba2 ban mobil aku bocor!" jawab Prilly 

"ya udah, kamu dimana sekarang biar aku samparin" ucap Aiden yang lagi nongkrong di rumahnya dengan teman2 nya iaitu Verrel dan Dicky. Prilly memberitahu dia tempat dia berada sekarang.

"ya udah, gue tunggu" jawab Prilly menutup hp nya dengan nada kesal. tiba2 seseorang mendekati  Prilly dari depan.

"aku kangen banget sama kamu Pril" bisik lelaki itu ke telinga Prilly

"lebih baik kamu pergi Farel..PERGI!!!" teriak Prilly menolak tubuh Farel yang cuba memeluk nya

"jangan berani lu dekat2 gue!" ucap Prilly berundur kebelakang melanggar mobil nya sehingga dia gak bisa kemana2 

"gue itu sayang banget sama lo Pril, tega2 nya lo nyakitin perasaan gue" ucap Farel menunduk nangis sambil tangan nya menahan tubuh Prilly bersandar di mobil nya agar dia gak lari.

"lepasin gue Farel, gue akan sayang lo asal lo lepasin gue" ucap Prilly ketakutan

"GAK, LO BOHONG KALAU GUE LEPASIN LO PASTI AKAN TINGGALIN GUE DAN CARI COWOK LAIN!!!" bentak Farel menghentak2 tubuh Prilly ke mobil nya. 

"please Farel, gue gak bohong" ucap Prilly nangis menahan kesakitan tubuhnya. 

"kalau gue gak bisa dapatin lo, siapa pun gak bisa" ucap Farel mencekak leher Prilly sehingga Prilly sukar untuk bernafas dan memukul2 tubuh Farel tapi dia tetap tidak melepaskan leher Prilly. Tiba2 *BUKK*

"BERANI2 NYA LO CELAKAIN ADIK GUE!" marah Aiden lalu menonjok muka Farel sampai jatuh ke jalan, Verrel dan Dicky membantu menyelamatin Prilly dengan menjauhkan diri dari mobilnya.

"hahaha...lo?lo cowok yang udah coba merampas Prilly dari gua" ucap Farel bangun sambil tertawa sinis

"maksud lo apa ahh" bentak Aiden mengenggam tangan nya seperti mau mukul Farel

"PRILLY ITU MILIK GUA, DIA ITU CEWEK GUA DAN LO HANYA PERAMPAS KEBAHAGIAN GUA!" teriak Farel lalu menyerang Aiden tapi Dicky datang dan mukul tubuh Farel. 

"lo itu gila ya! berani2 nya lo ngomong gitu ke gue!" marah Aiden lalu menonjok Farel berkali2

Love Hospital :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang