Chapter 46

4.7K 101 0
                                    

[Di rumah Prilly]

"Ali.." ucap Prilly meracau2 memangil nama Ali sampai gak disedari air mata nya mengalir meskipun Prilly masih dalam kondisi tidur.

"Pril, gue gak sanggup liat lo nangis nyebut2 nama Ali dalam tidur lo" kata Aiden menhapus airmata Prilly lembut agar gak menganggu tidurnya

"jangan..jangan pergi" kedengaran suara tangisan Prilly di dalam tidur nya, Aiden turut menitiskan airmata melihat keadaan Prilly.

"gue harus bicara sama Ali, gue gak pengen liat Prilly kaya gini" ucap Aiden menghapus airmata nya menarik nafas lalu turun mengambil kunci mobil tapi tiba2 kedengaran bunyi bell. Aiden langsung membuka nya ternyata yang datang adalah Ali.

"Ali?" seru Aiden kaget melihat Ali berdiri di depan rumahnya

"Ai,gue pengen ketemu Prilly" jawab Ali dengan nada sedih menunduk 

"gue baru aja mau nyariin lo, gue pengen ngomong penting ama lo Li" kata Aiden menarik Ali masuk ke ruang tamu.

"Ai, gue tahu gue salah tapi please benarin gue ketemu Prilly bentar aja" rayu Ali menatap wajah Aiden

"Li, lo dengerin gue dulu..sebenar nya Prilly tuh gak salah" jawab Aiden menepuk pundak Ali

"iya, gue baru tahu Prilly tuh gak selingkuh ama gue" kata Ali menunduk menutupi muka nya dengan kedua tangan nya sedih

"sebenarnya ini semua rancangan Farel buat hancurin hubungan kalian" kata Aiden menepuk2 pundak Ali 

"Farel??dari mana lo tahu tentang Farel?" tanya Ali aneh memandang Aiden yang duduk disamping nya

"gue ama teman2 gue udah siasat tentang Farel, semua tentang dia gue udah tahu" jawab Aiden

"maksud lo?" tanya Ali penasaran

"Farel tuh sebenarnya pernah jadi pasien di Rumah Sakit Jiwa Cimahi, Jawa Barat" jawab Aiden

"rumah sakit jiwa?maksud lo apa Ai?gue masih gak ngerti?" tanya Ali masih penasaran

"sebelum nya Farel pernah cuba nyelakain pacarnya waktu dia masih kuliah di Jawa Barat, kerna terlalu obsesi ama pacar nya dia jadi paranoid sampai2 dia hampir2 membunuh setiap cowok yang cuba dekatin cewek nya" jelas Aiden 

"tapi gue lihat Farel sihat2 aja" jawab Ali 

"emang dia udah sembuh, tapi sejak dia ketemu ama Prilly penyakit nya kambuh dan dia juga pernah cuba ngebunuh Prilly kerna dia gak mau ada cowok lain milikin Prilly kecuali dia" jawab Aiden

"apa?apa benar yang lo bilang barusan Ai?" tanya Ali penasaran

"iya...gue bisa ngebuktiin semua omongan gue tu benar" jawab Aiden dengan nada serius

"jadi sekarang Prilly gimana?gue pengen ketemu ama dia Ai, gue sayang ama dia, gue pengen minta maaf ama dia" kata Ali menarik2 tangan Aiden panik

"lo harus tenang dulu, Prilly ada dalam kamarnya, biar gue anterin lo ke atas" kata Aiden membawa Ali ke atas menuju kamar Prilly 

"Pril, aku datang...aku datang buat kamu sayang" kata Ali mendekati kasur Prilly dan duduk di kasurnya

"Ali..please jangan pergi" ucap Prilly meracau2 di dalam tidurnya, Ali yang mendengar nama nya disebut langsung mengelus2 rambut Prilly

"iya Pril, aku disini..aku gak akan pernah pergi ninggalin kamu lagi..aku janji Pril" kata Ali mengusap2 kepala Prilly lalu mengucup kening nya

"dari semalam illy terus2-an mangil2 nama lo, suhu badan nya panas banget tapi sekarang udah agak mendingan" jawab Aiden menepuk pundak Ali dari belakang

"Pril, maafin gue udah buat lo sakit kaya gini..gue sayang banget ama lo Pril..maafin gue" ucap Ali nangis sambil mengengam tangan Prilly lalu menunduk kan kepala nya ke tangan Prilly yang di gengam nya.

"A..a..li.." kata Prilly terketar2 mengusap rambut Ali dari belakang dengan tangan nya yang sebelah 

"Pril?kamu udah sedar sayang?aku khawatir banget ama kamu...maafin aku ya" kata Ali panik langsung memeluk Prilly

"a..ku..ju..ga.a.. kan..gen..sama kamu" jawab Prilly masih memeluk tubuh Ali, Aiden yang melihat Ali dan Prilly pelukan hanya diam tersenyum lalu meninggalkan mereka berduaan di kamar.

"maafin aku semalam aku iklaf ama kamu" kata Ali dengan airmata yang mengalir di pipi nya

"iya, aku juga minta maaf kerna gak penah jujur ama kamu tentang Farel" jawab Prilly mengelus wajah Ali yang kelihatan suram.

"gak, kamu salah..aku yang salah udah mikirin yang macam2 tentang kamu ama Brandon" jawab Ali menghapus airmata Prilly

"aku sayang banget ama kamu Li, aku cinta banget sama kamu" tangis Prilly langsung memeluk tubuh Ali

"aku juga sayang dan cinta sama kamu Ly, aku janji gak akan pernah ninggalin kamu lagi aku janji" kata Ali menatap wajah Prilly serius kemudian memeluk nya kembali

"sekarang kamu istrirehat ya, aku pengen kamu sembuh" kata Ali membantu Prilly baring di katil nya dan menutupi tubuh nya dengan selimut. 

"kamu pasti haus, bentar aku ambilin kamu air minum ya" kata Ali lalu pergi tiba2 Prilly menarik tangan nya dan menahan Ali dari pergi

"gak usah, aku pengen kamu disini aja temenin aku sampai aku terlelap" jawab Prilly lembut 

"ya udah, aku temenin kamu ya sayang..aku temanin sampai kamu terlelap" kata Ali lalu mengucup kening Prilly, Ali menemenin Prilly sampai dia dan Prilly sama2 ketiduran dengan tangan mereka saling pegangan di dada Prilly, Ali ketiduran di samping katil Prilly

Love Hospital :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang