Jenderal Ingin Pelukan Dan Tidur ✔️

Bab 5 : Pemerkosa

Bab 5 : Pemerkosa

Chu Zhu Yu telah berulang kali memikirkan rencananya lagi, apakah dia benar-benar terlalu naif atau tidak?

Jika dia adalah pria biasa, mungkin kesempatannya untuk hamil bayi itu sangat mudah, tetapi orang itu adalah Xiao Zhi, orang yang takut pada musuh dan yang lainnya. Nama tambahan sebagai jenderal besar negara, dan orang terkenal yang tidak suka wanita.

"Hanya untuk melahirkan anaknya ... ah ~, sepertinya hal yang sangat sulit untuk dilakukan.

Yang paling sulit adalah, bahkan di kediaman yang sama, dia bahkan tidak pernah melihat sang jenderal dengan matanya sendiri, belum lagi bagaimana dia akan menggoda sang jenderal!

Jika ingin mengatakan, di dalam kediaman, ada banyak pelayan yang lebih cantik, awet muda, jika benar-benar ingin merayu, pelayan-pelayan itu bahkan punya peluang lebih besar daripada dia!

Ketika malam tiba, Chu Zhu Yu sedang mempersiapkan tempat tidurnya untuk tidur, pada saat dia ingin tidur, mengangkat kepalanya, dia melihat seseorang bayangan hitam, tidak tahu sejak kapan telah berdiri di dekat tempat tidurnya.

Orang itu seperti sebelumnya memakai kain hitam, rambut panjangnya hitam pekat tapi tidak sama seperti kemarin malam karena dia tidak memakai Yu Guan, malah lepas rambutnya. Fitur wajah lembut yang lembut tampak sangat berkilau di bawah cahaya.

Pria cantik itu yang membuatnya sakit sepanjang hari!

"Kamu, pemerkosa masih berani datang ke sini!" Ketika mereka datang untuk bertemu muka, matanya merah, Chu Zhu Yu tidak berpikir lagi, dia meraih bantal dan melempar ke arahnya!

"Pemerkosa?" Xiao Zhi santai menangkap bantal, sepasang mata yang indah bersinar dengan ekspresi bertanya-tanya.

"Kamu sama dengan tipe pria lain, musuh wanita!"

"Lalu?"

"Singkatnya, penampilan kecantikanmu cenderung terlihat malu-malu dan sedih, tetapi di dalam dirimu ada serigala. "Dia terus mengutuknya, sampai dia tiba-tiba bergegas di depannya dan menendang kakinya, ditambah melolong — kembalikan aku yang tidak bersalah!

Xiao Zhi menunduk, setelah beberapa saat dia berbicara: "Ini adalah pertama kalinya seseorang berkata seperti ini padaku. "

"Jika kamu mau mengakui kamu salah, aku bisa melupakan ..."

Sudut mulutnya terangkat dan tersenyum santai, di tengah malam, suaranya yang tertawa begitu jernih, pada saat itu Chu Zhu Yu tampak kaget. Peri besar yang perkasa tampaknya jatuh ke dunia manusia biasa.

"Kamu sangat menarik, sangat berbeda dibandingkan yang lain. "Tangannya memegang tali tasbih, tersenyum menatapnya.

OH TUHAN! Dia sepertinya tidak melakukan introspeksi!

"Kamu ... kamu ..." Chu Zhu Yu menarik napas, "Hari ini kamu tidak datang karena mengakui kesalahanmu, jika tidak, mengapa kamu datang hari ini?"

"Minum teh . "Dia mengatakan seolah-olah itu adalah sesuatu yang alami.

Meludah darah! "Tempatku bukan rumah teh!"

"Tapi aku ingin minum teh yang diseduh olehmu. "Dia terlihat sangat serius ketika berbicara. Sepasang mata berkilau itu, menatapnya dengan aura menggoda.

Chu Zhu Yu hanya sesaat, dia merasakan air liurnya meneteskan air liur, "Tidak bisa. "Dia mulai tidak melihat sepasang matanya. Mata seperti ini, benar-benar bisa memengaruhi keputusannya.

"Kenapa?" Dia sepertinya tidak mengerti.

Mencondongkan tubuhnya, Xiao Zhi memandang orang di depannya, dia tidak mengerti mengapa dia menunjukkan wajah marah, wanita-wanita lain menatapnya selalu menunjukkan ekspresi mengagumi tetapi dia hanya pengecualian.