16.

328 37 0
                                    

🐦🐦🐦🐦🐦🐦

Pagi yang cerah di kediaman keluarga kim.

"Xiu-ya.... Irona.... Palliii.... Irona...."

Seseorang tengah berteriak didepan kamar pemilik rumah, sungguh makhluk ini sudh menghancurkan pagi yang damai di keluarga kim.

Purta sulung keluarga kim yang mendengar kerusuhan yang tidak jauh dari kamarnya pun bngkit dari tidurnya.

"Ck.. Apa apaan ini." gumam pria yang kini bangkit dari ranjang.

"Xiu-ya irona..." pria itu masih setia didepan kamar mahluk yang diteriaki namanya.

Kai krluar darj kamarnya, ia tidak langsung menghampiri makhluk albino bodoh yang terus saja berteriak di deoan kamar adiknya.

Ia hanya ingin tau apa yang trrjadi selanjutnya.

Ceklek..

Pintu kamar terbuka, tiba tjba sajaseseorang dari dalam san mrndaratkan pukulannya pada lengan kekas si makhluk albino.

"Awww.. Appo.. Xiu kenapa kau memukulku eoh?" pekik sehun

"Sudah kuduga" gumam kai yang asih memerhatikan dua makhluk itu.

Xiumin tidak merespon, ia malah semakjn gencar memukul dan mencubit sehun.

"Yak.. Yak... Berhenti.. Kau aan membuat yubuhku lebam" sehun dengan cekatan mengunci pergerakan xiumin.

"Lepas bodoh... " xiumin memberontak.

"Kau kenapa memukulku.  Bukannya berterimakasih "

"Berterimakasih untuk apa?" etra kucing rnatap tajam sehun.

"Ku sudah membangunkanmu. Heuh... Kau tidak tau berterimakasih" dengus sehun merasa tidak dihargai

"Yang ada kau yang tidak tau diri"

"Aku...? Kenapa ?" sehun menunjuk dirinya sendiri.

"Ya tuhan....dosa apa akh dimasalalu sampai harus bertemu denganmu" keluh xiumin frustasi. "

Sehun memasang wajah tanpa dosa. Ingin rasanya xiumin mengubur sehun hidup hidup

Xiumin menarik nafasnya dalam dalam.

"Kau sudah membuat keributan di rumah orng lin sepagi ini, dan aku harus berterimakasih.... No .no.. Simpan saja keinginanmu itu." xiumin meninggikan suaranya.

"Hehehe.. Mian... " sehun hana tersenyum bodoh rnanggaoi ucapan xiumin,

"Katakan ada apa?" mata xiumin mendelik tajam.

"Aku akan mengatakannya di kamar. Ada orang itu, aku malas" bisik sehun ditelinga xiumin dengan melirik ke arah kai.

Xiumin menurut saja, ia malas berlama lama berdebat dengan mahluk astral didepannya.

Mereka berdulu sudah berada dikamar xiumin.

"Katakan .. Ada apa?" tanya xiumin masih ketus, ia masih esal dengan mahluk di depannya.

Ccupp

"Morning kiss" bibir sehun sukses mendarat tepat di bibir mungil xiumin.

Sehun tersenyum sumringah. Xiumin masih tersentak, jiwanya masih membeku bersamaan dengan tubuhnya yang ikut membatu.

Beberapa detik

Sehun berjalan henda keluar kamar xiumin,

Xiumjn tersadar.

"Yak, oh sehun.. Kau berteriak agi agi membangunkan seisi rumah hanya untuk itu? " pekik xiumin

Sehun yang bau saja sampai didepan pintu segera membalikan badannya,

URI BAOZI (Hunmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang