6.

431 53 12
                                    


.
.
.
Kai memasuki area rumah dengan mobil hitamnya.. Jam menunjukan pukul 5 sore.

"Baru pulang..?" tanya sang ayah saat kai memasuki rumahnya.
"Ah. Nde appa.. Apa tumben sekali sudah pulang. Apa appa sakit? " tanya kai setengah panik dan menempelkan punggung tangannya ke dahi sang ayah.. Karena tidak biasanya suho pulang cepat, hanya karena alasan kesehatan suho pulang cepat, maka dari itu kai khawatir.
"Hey singkirkan tanganmu kai. Appa baik baik saja... " suho menepis tangan anaknya yang menurutnya itu sangat berlebihan..

"Hehhe.. Habisnya appa pulanl lebih awal hanya jika appa tidak enak badan.. " ujar kai seraya tersenyum lebar menunjukan gigi giginya..
"Jangan tersenyum seperti itu kai.. Kau menjijikan." cibir suho..
"Apa yang appa katakan itu JAHAT" ucap kai dengan nada manjanya dan mengehentakan-hentakan kakinya berjalan meninggalkan appanya yang bergidik ngeri melihat tingkah kai yang tidak sesuai dengan tampangnya.

Saat melewati ruang keluarga ia dikagetkan dengan dua orang yang tertidur di sofa ruangan tersebut. Ya tidak lain adalah adiknya xiumin dan taeyong yang tertidur meringkuk di atas sofa..
"Dasar makhluk makhluk aneh...." cibirnya dengan suara yang hanya bisa ia dengar sendiri ".... Sepertinya albino gila itu kalah satu langkah dari bocah itu" lanjutnya dan berlalu pergi meninggalkan ruangan itu dan beranjak ke kamarnya.

Kamar kai.

Kai merebahkan tubuhnya di atas ranjang kesayangannya.. Menatap langit langit kamarnya sesekali tersenyum . entah apa yang iya pikirkan...

Kai mulai memainkan ponselnya, sepertinya mulai bosan berkali kali iya menggeser geser layar ponselnya dengan raut wajah bosan..

Tring..
Suara ponsel terdengar dan menampilkan satu pesan di layar ponsel tersebut.

Sehun

Kau di rumah?

Kenapa?

Aku ingin kesana.

Biasanya kau tak pernah bertanya dulu padaku?

😁
Maksudku adikmu
Apa dia ada dirumah.?

Kau datang saja.. Kau akan tau.

Kenapa?

Tidak

Kenapa?
Read

"Sialan dia tidak membalas pesanku.. Yasudah aku kesana saja.. " - sehun

.
.
.
.
Sehun sampai di rumah kai. Dia langsung saja masuk. Seperti biasa tanpa mengetuk pintu rumah tersebut, dengan seenak jidat berjalan didalam rumah kai. Ia berjalan dengan senyum yang mengembang, dan sampai dia melewati ruang keluarga senyumnya berubah menjadi datar. Yang ia lihat sungguh diluar dugaannya. Yang semula ia ingin bertemu xiumin seketika raut wajahnya menjadi murung dan berjalan gontai melawati ruang keluarga.. Bagaimana tidak? Yang ia lihat gadis yang ia tuju tengah tertidur pulas disamping teman prianya..

Sehun memasuki kamar kai seperti biasa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, kai hanya melirik kearah sehun yang berjalan menunnduk..

Sehun menghampiri kai yang tengah berbaring dan dan menjatuhkan dirinya disamping kai.
"Wae...?" tanya kai tanpa memandang sehun.
"Tidak" jawabnya singkat dan menenggelamkan kepalanya di bantal.
"Kai..." panggilnya
"Hhmmmm" kai masih fokus pada gamenya
"Adikmu untukku nde..." pinta sehun masih dengan posisi yang sama.
"Andwe" jawab kai pasti.
"WAE...?" sehun berlih menatap kai serius
"Kau playboy.. Aku tidak ingin adiku menjadi mainanmu" jelas kai dengan tatapan tajam
Sehun terdiam
.
.
.
.
Taeyong terbangun dan melirik kearah jam dinding yang terasang di atas televisi.
"Ommo.. Sudah sore.. " pekiknya

Xiumin yang maih tidurpun tersentak dan bangun. "Wae...? Kau berisik." gerutu xiumn yang masih setengah sadar..
"Aku harus pulang.. Ini sudah mulai gelap xiu" taeyong bangkit dari sofa dan meraih tasnya yang tergeletak di meja.
"Ah nde..." xiumin masih belum sepenuhnya sadar.. Taeyongpun berjalan kelur rumah.

"Kau akan pulang sekarang . ?" Tanya suho yang berada di halaman depan.
"Ah nde ajusi... Tae pamit nde.." taeyong berpamitan seraya membungkukan badan pada suho..
"Nde hati hati di jalan"

.
.
.
.
Yuhu bisa update dengan ide minim..

Yawlohhh aing bosan hari minggu harus stay ampe malem.. Dan kmungkinan kaga pulang

URI BAOZI (Hunmin)Where stories live. Discover now